SOLO, KOMPAS.com - Delapan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dilaporkan orangtua murid lantaran melakukan dugaan bullying terhadap anaknya sejak 2022.
Pelaporan atau surat aduan ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar, dengan nomor STTP/44/I/2023/Reskrim, pada Senin (30/1/2023).
Bullying yang ditujukan siswi kelas 2 SMA yang berinisial SSR (16) itu dalam bentuk verbal dan non verbal, yang berisi cacian, hinaan dan sejumlah tindakan lain baru diketahui oleh orangtuanya berinisial AR, pada Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Kasus Bullying di Batam, Orangtua Murid dan Guru Saling Lapor ke Polisi
"Anak saya pulang ke rumah tidak seperti biasanya. Langsung masuk kamar, mengunci pintu dan menangis. Saat saya tanya tidak mengaku, sampai akhirnya dibantu temanya untuk ngomong, ternyata digituin (bullying) oleh temannya," kata AR saat dihubungi pada Rabu (1/2/2023).
Setelah kejadian itu, kondisi SS terguncang dan didampingi oleh psikiater untuk mau bersekolah.
Baca juga: Dilaporkan Sejumlah Guru karena Lakukan Bullying, Kepala Sekolah di Nunukan Dimutasi
Akan tetapi, di saat upaya pengembalian mental dan adanya upaya hukum yang dilayangkan oleh orangtuanya, korban mendapatkan dugaan intimidasi dari guru pihak sekolah agar tidak membawa permasalahan dugaan bullying ini ke ranah hukum.
"Yang lebih parah lagi, Anak saya dipanggil sama oknum guru. Bilang harus mencabut laporan kepolisian agar sekolahan tidak terlibat. Anak saya diintimidasi saya tolak," jelasnya.
Penolakan ini ia ungkapkan setelah mengetahui adanya dugaan pendamping yang tak berimbang oleh pihak kepolisian.
"Setelah saya melaporkan ini, malah guru-guru memberikan dukungan moril ke delapan anak ini. Malah anak saya, yang korbannya sejak lama tidak mendapatkan apa-apa (dukungan), itu yang membuat saya marah," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.