Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Perbatasan RI-Malaysia Genangi 4 Desa, Warga Masih Enggan Dievakuasi

Kompas.com - 01/02/2023, 17:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comBanjir tahunan masih melanda wilayah pelosok perbatasan Indonesia–Malaysia di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, sejak 30 Januari 2023.

Pantauan terakhir petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, banjir masih menggenangi sejumlah fasilitas umum hingga kantor pemerintahan. Termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan.

"Hasil pantauan terakhir, ketinggian air sempat mencapai 4,65 meter, atau naik 10 cm dari ketinggian air kemarin. Saat ini, terjadi penurunan debit, menjadi 4,55 meter,’’ kata Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Purbalingga Dikepung Banjir, Longsor dan Angin Kencang

Tingginya intensitas hujan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sembakung, membuat air sungai meluap dan menggenangi empat desa yakni Desa Manuk Bungkul, Desa Atap, Desa Tagul dan Lubakan.

BPBD Nunukan mencatat, ada 1205 KK dengan 4.286 jiwa, yang tersebar di empat Desa terdampak. Dengan rincian, Desa Atap ada 792 KK dengan 2760 jiwa. Desa Manuk Bungkul, terdapat 113 KK dengan 401 jiwa. Desa Lubakan terdapat 164 KK dengan 585 jiwa dan Desa Tagul ada 136 KK dengan 540 jiwa.

Meski sudah terendam banjir sejak 30 Januari 2023, masyarakat tetap memilih bertahan di rumah rumah mereka, dan enggan mengungsi.

"Selama masyarakat menganggap banjir belum membahayakan keselamatan mereka, tidak ada yang mau pindah atau dievakuasi. Mereka sudah menyiapkan pungkau atau tempat yang lebih tinggi, tepat di bawah atap rumah untuk menyimpan dan mengamankan harta/barang-barang miliknya. Di pungkau juga mereka beraktifitas memasak, tidur dan lainnya,’’ jelas Basir.

BPBD Nunukan bersama Pemerintah Kecamatan, Koramil, Polsek, KSB, Tagana, dan Relawan terus melakukan pendataan. Disarankan agar tiap desa segera membuat kajian mitigasi desa dan membuat tiang ukur ketinggian air.

‘’Sekolah diliburkan dan pelayanan terhadap masyarakat terkendala akibat banjir. Semoga air segera surut,’’kata Basir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com