Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor di Manado, 5 Meninggal, 3.076 KK Terdampak, 1.021 Jiwa Mengungsi

Kompas.com - 28/01/2023, 13:25 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023).

Di mana, satu korban meninggal akibat banjir, dan tanah longsor menelan empat korban jiwa.

Dikutip dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana banjir di Manado dilaporkan telah merendam lebih kurang 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan.

Baca juga: KSAD Dudung Perintahkan Pasukan Evakuasi Korban Banjir dan Longsor di Manado

"Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 KK atau 9.382 jiwa dan merenggut satu korban jiwa," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Sabtu (28/1/2023).

Sementara itu, peristiwa tanah longsor telah berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan.

"Petaka tersebut juga menelan empat korban jiwa, satu luka berat dan dua lainnya luka ringan. Rumah rusak ada sebanyak 53 unit termasuk 1 tempat ibadah," ujarnya.

Di samping itu, banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik.

"Adapun pengungsian di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa, dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa," jelasnya.

Sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir dan longsor, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado telah menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023.

Baca juga: Pesawat Gagal Mendarat, Airlangga Batal Hadiri Natal Nasional Partai Golkar di Manado

"Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw itu telah ditetapkan periode status keadaan darurat sejak tanggal 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023," sebutnya.

Berdasarkan rilis BNPB, Sabtu (28/1/2023) pagi hari ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto terbang menuju Manado.

Aapun kunjungan Kepala BNPB ke Manado dilakukan guna melihat langsung situasi dan kondisi terkini pasca-banjir juga longsor, sekaligus untuk memastikan penanganan darurat bencana di sana berjalan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Pagi ini kami dari BNPB akan menuju ke Manado untuk melihat langsung seperti apa kondisi terkini sekaligus guna memastikan penanganan darurat ini dilakukan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Karena itu adalah hukum yang tertinggi," ujar Suharyanto.

Setibanya di Kota Manado, Kepala BNPB yang juga didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan, serta Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi.

Kemudian, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB Rustian, Kapusdalops BNPB Bambang Surya Putra, Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari, Tenaga Ahli BNPB, serta jajaran lainnya dijadwalkan akan melaksanakan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara beserta Forkompimda.

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Manado, 3 Orang Tewas

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com