Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paceklik, Harga Beras di Banyumas Melonjak

Kompas.com - 28/01/2023, 13:06 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas menggelontorkan beras murah ke pasaran. Langkah itu untuk mengendalikan harga beras yang tengah melambung tinggi akibat masa paceklik.

"Harga beras melonjak sangat tinggi dibanding satu bulan yang lalu," kata Bupati Achmad Husein saat operasi pasar di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (28/1/2023).

Husein mencontohkan, harga beras IR 64 mencapai Rp 13.000 per kilogram. Sebulan yang lalu, beras yang sama harganya masih Rp 10.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Kedelai di Kota Semarang Tembus Rp 13.000 Per Kg, Pemkot Beri Subsidi Rp 1.000 Per Kg

"Karena sedang paceklik, masa panen baru di akhir Februari atau awal Maret. Oleh karena itu pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga," jelas Husein.

Husein mengatakan, pemerintah memberikan subsidi biaya transportasi sebesar Rp 500 per kilogram. Sehingga beras IR 64 dapat dijual kepada pedagang Rp 11.000 per kilogram.

"Kami wajibkan para pedagang menjual beras dari kami Rp 11.500 per kilogram. Tidak boleh di atas itu, kalau di atas itu akan kami beri peringatan, kalau tidak nurut kami cabut izinnya," tegas Husein.

Husein mengatakan, operasi pasar itu akan dilakukan di seluruh pasar hingga sebulan ke depan atau hingga masa panen tiba.

"Alokasinya tidak terbatas. Kami akan melakukan operasi pasar dengan Bulog sampai satu bulan," ujar Husein.

Untuk hari ini, pemkab menggelontorkan beras sebanyak 4,5 ton di Pasar Manis Purwokerto, Pasar Wage Purwokerto, dan Pasar Sokaraja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com