KOMPAS.com - Parida (45) (sebelumnya ditulis Farida) menjadi salah satu korban dari sembilan korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki (60).
Mayat Parida ditemukan di sebuah lubang yang ditutupi keramik di salah satu rumah tersangka di Kampung Babakan Curug, RT 02 RW 06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Parida adalah warga Kampung Cilangari, RT 01 RW 14, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selama 12 tahun lebih ia bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Abu Dhabi. Selama bekerja di Abu Dhabi, komunikasi antara Parida dan keluarga di kampung lancar.
Bahkan, Parida juga ketap mengirim uang bulanan kepada keluarganya di Tanah Air.
Terakhir, Parida berkomunikasi dengan keluarganya pada Juni 2021. Saat itu ia mengabarkan akan pulang ke Desa Cilangsari pada Agustus 2021.
Ia berencana pulang ke untuk merayakan peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Namun, sebelum ke kampung halamannya, Parida berpamitan ke keluarga untuk menghabiskan liburan bersama majikannya di Bali.
Parida pun meminta keluarganya tak perlu menjemput di bandara. Saat tiba di Bandung, Parida mengabarkan dijemput oleh seorang pria dan berencana akan menikah.
"(Parida) bilang tak mau dijemput sama keluarga karena sudah janjian dengan laki-laki dan mau melaksanakan pernikahan. Begitu bilangnya," sebut Kepala Desa Cilangari, Sabana, pada Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Identitas Parida, Korban Pembunuh Berantai Wowon dkk Terungkap, 12 Tahun Jadi TKW, Hilang pada 2021
Ternyata Parida tak kembali ke kampung halamannya. Dia tiba-tiba menghilang dan keluarga kehilangan jejak Parida.
Belakangan diketahui bahwa jasad Parida ditemukan di rumah salah satu pelaku dari komplotan Wowon di Cianjur.
Parida dibunuh pada 2021 atau saat dia hilang kontak dengan keluarganya.
Keluarga tahu Parida menjadi korban pembunuhan Wowon dkk setelah Polda Metro Jaya menghubungi Kepala Desa Cilangsari.
Polda Metro Jaya akan mencocokkan DNA Parida dengan pihak keluarga untuk kepentingan penyelidikan.