Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Parida Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk, 12 Tahun Jadi TKW, Berencana Pulang untuk Menikah

Kompas.com - 25/01/2023, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Parida (45) (sebelumnya ditulis Farida) menjadi salah satu korban dari sembilan korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki (60).

Mayat Parida ditemukan di sebuah lubang yang ditutupi keramik di salah satu rumah tersangka di Kampung Babakan Curug, RT 02 RW 06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Lalu siapakan sosok Parida?

Parida adalah warga Kampung Cilangari, RT 01 RW 14, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Selama 12 tahun lebih ia bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Abu Dhabi. Selama bekerja di Abu Dhabi, komunikasi antara Parida dan keluarga di kampung lancar.

Baca juga: Jejak Parida, Ingin Pulang Setelah 12 Tahun Jadi TKW, Tiba-tiba Menghilang, Ternyata Dieksekusi Wowon dkk

Bahkan, Parida juga ketap mengirim uang bulanan kepada keluarganya di Tanah Air.

Terakhir, Parida berkomunikasi dengan keluarganya pada Juni 2021. Saat itu ia mengabarkan akan pulang ke Desa Cilangsari pada Agustus 2021.

Ia berencana pulang ke untuk merayakan peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Namun, sebelum ke kampung halamannya, Parida berpamitan ke keluarga untuk menghabiskan liburan bersama majikannya di Bali.

Parida pun meminta keluarganya tak perlu menjemput di bandara. Saat tiba di Bandung, Parida mengabarkan dijemput oleh seorang pria dan berencana akan menikah.

"(Parida) bilang tak mau dijemput sama keluarga karena sudah janjian dengan laki-laki dan mau melaksanakan pernikahan. Begitu bilangnya," sebut Kepala Desa Cilangari, Sabana, pada Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Identitas Parida, Korban Pembunuh Berantai Wowon dkk Terungkap, 12 Tahun Jadi TKW, Hilang pada 2021

Ternyata Parida tak kembali ke kampung halamannya. Dia tiba-tiba menghilang dan keluarga kehilangan jejak Parida.

Belakangan diketahui bahwa jasad Parida ditemukan di rumah salah satu pelaku dari komplotan Wowon di Cianjur.

Parida dibunuh pada 2021 atau saat dia hilang kontak dengan keluarganya.

Keluarga tahu Parida menjadi korban pembunuhan Wowon dkk setelah Polda Metro Jaya menghubungi Kepala Desa Cilangsari.

Polda Metro Jaya akan mencocokkan DNA Parida dengan pihak keluarga untuk kepentingan penyelidikan.

"Pihak keluarga baru tahu kabar Parida (menjadi korban). Katanya petugas dari Polda Metro Jaya akan mengambil sampel darah keluarga Parida untuk tes DNA-nya," kata Sabana.

Baca juga: Sejumlah TKW Korban Wowon Cs Akhirnya Ditemukan

Diberitakan sebelumnya, sejumlah korban Wowon dkk adalah tenaga kerja wanita. Selain Parida, dua korban TKW lainnya adalah Siti Fatimah dan Halimah.

Para TKW tersebut merupakan korban dari Wowon dkk berkedok investasi bodong.

Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.

Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.

Dari pengakuan Wowon dkk, mereka sudah meraup lebih kurang Rp 1 miliar dari para korban yang telah mengirimkan uang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com