AMBON, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang perwira polisi di Kota Ambon, Maluku, mengamuk dan melempari sopir tangki air bersih dengan botol viral di media sosial, Sabtu (21/1/2023).
Dalam video berdurasi 46 detik itu, perwira polisi bernama Iptu Thomas Keliombar terlihat menghardik sopir truk tangki.
Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba, Anggota Polisi di Ambon Divonis 8 Tahun Penjara
Anggota Polda Maluku itu juga membuka pintu truk dan melempar sopir dengan botol air kemasan.
Aksi tersebut dilakukan Thomas di Jalan AY Patty Ambon, Jumat (20/1/2023) siang.
Sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa itu menyebut, Thomas juga menganiaya kernet truk tersebut.
“Dia pakai seragam lengkap, dia marah lalu memukuli kernet dan juga melempari sopir dengan botol air mineral,” kata Fandi salah seorang warga yang menyaksikan kejadian itu kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/20223).
Warga di sekitar lokasi kejadian tak tahu penyebab insiden penganiayaan tersebut. Aksi Iptu Thomas itu direkam warga dan diunggah ke media sosial hingga viral.
Sopir truk tangki, Rahman mengakui peristiwa itu. Rahman menyebut, kasus itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Saya mohon maaf tak bisa bicara lagi, kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.
Menanggapi insiden itu, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif telah memerintahkan petugas Propam Polda Maluku menahan Thomas.
Roem menyebut, Iptu Thomas ditahan di sel tahanan khusus di Markas Brimob Polda Maluku.
“Terkait dugaan perbuatan penganiayaan yang kembali dilakukan, Bapak Kapolda telah memerintahkan Propam untuk mengamankan yang bersangkutan dan saat ini (Iptu Thomas) telah ditempatkan di tempat khusus di Rutan Brimob Polda Maluku,” katanya kepada Kompas.com.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.