Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sebut Rekonstruksi Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Bisa Dilanjutkan, tapi...

Kompas.com - 16/01/2023, 15:19 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan rekonstruksi bangunan Pendopo Kepatihan Mangkunegaran yang dibongkar bisa dilanjutkan kembali dengan pendampingan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).

Diketahui, saat ini aktivitas pembangunan bekas cikal bakal berdirinya radio pertama di Indonesia dihentikan sementara karena tidak sesuai dengan aturan.

"Nanti mungkin bisa dilanjutkan lagi tapi harus ada pendampingan khusus dari BPCB ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Pendopo Kepatihan Mangkunegaran yang Jadi Cikal Bakal Berdirinya Radio Pertama di Indonesia Dibongkar

Pendopo Kepatihan Mangkunegaran diduga dibongkar pemiiknya untuk direkokonstruksi. Namun, berdasarkan hasil tinjauan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo caranya salah.

Seharusnya konstruksi bangunan bekas ditempati TK tertua di Solo tersebut tidak diturunkan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Pemkot Solo telah memanggil pemilik Pendopo Kepatihan Mangkunegaran untuk mengklarifikasi peristiwa itu.

Di sisi lain pertemuanya dengan pemilik juga untuk keberlanjutan konstruksi bangunan bersejarah tersebut.

"(Pemiliknya) menunggu kajian, menunggu pendampingan (untuk mengembalikan konstruksi). Untuk sementara konstruksi dihentikan dulu ya," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo Nur Basuki mengungkapkan berdasarkan tinjauan, pemilik berencana merekonstruksi bangunan tersebut.

Tetapi, cara yang dilakukan untuk merekonstruksi bangunan tersebut salah. Seharusnya konstruksi bangunan bersejarah ini tidak diturunkan.

Baca juga: Pemkot Solo Hentikan Sementara Aktivitas Pembangunan Pendapa Kepatihan Mangkunegaran yang Dibongkar

"Sebenarnya itu bukan dibongkar. Tapi barang-barang itu kan mau direkonstruksi cuma caranya agak salah. Harusnya konstruksi tidak boleh diturunkan tapi sudah terlanjur akan dikembalikan. Ini dihentikan dulu," kata Nur Basuki dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/1/2023).

Nur Basuki menambahkan penghentian pembangunan di kawasan tersebut sampai semua persyaratan mengenai proses rekonstruksi bangunan itu terpenuhi.

"Kemarin (Kamis) pemilik kita berikan surat penghentian," jelasnya.

Selain menghentikan sementara, pihaknya juga mengecek semua barang-barang dan dokumen yang berada di Pendapa Kepatihan Mangkunegaran. Menurutnya barang-barang yang ada di lokasi tersebut semua sudah diberi nomor.

Artinya, kata dia bangunan tersebut akan dikembalikan ke seperti semula. Akan tetapi cara pengembalian bangunan tersebut tidak sesuai dengan aturan.

"Kita ke sana barang-barang sudah dinomori semua. Berarti itu mau dikembalikan. Memang prosesnya yang agak berbeda dengan yang ada diaturan seperti itu," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Regional
Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Regional
Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Regional
PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

Regional
Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Regional
AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

Regional
Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com