PADANG, KOMPAS.com-Manajemen Semen Padang FC kecewa Liga 2 dihentikan karena tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Penasehat Semen Padang FC, Andre Rosiade menyebutkan penghentian Liga 2 membuat nasib pemain tidak jelas.
"Ada 700 lebih pemain yang bermain di Liga 2. Belum lagi pelatih dan ofisial. Nasib mereka mau dikemanakan?" kata Andre yang dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Sudah Keluar Rp 350 Juta untuk Perbaikan, Persiraja Protes Izin Pakai Stadion Dicabut
Andre mengatakan penghentian Liga 2 tidak masuk akal karena tragedi Kanjuruhan terjadi di Liga 1 bukan Liga 2.
Anehnya, Liga 1 tetap dilanjutkan dan bahkan sudah bisa disaksikan penonton di lapangan.
"Liga 1 yang berbuat, Liga 2 yang dihentikan. Ini kan aneh," ujar anggota DPR RI itu.
Menurut Andre, keputusan menghentikan Liga 2 selain merugikan pemain, juga klub.
Baca juga: Liga 2 Dihentikan, Pelatih Semen Padang: Ini Tidak Fair
Saat ini, kata Andre, klub Liga 2 sudah banyak mengeluarkan biaya tapi semuanya terpaksa dihentikan.
"Jadi kita berharap, kompetisi Liga 2 tetap berjalan. Promosi dan degradasi harus tetap ada sebab Semen Padang sudah banyak melakukan persiapan dengan target promosi ke Liga 1," ujar Andre.