SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 yang melandai dan membaiknya daya beli masyarakat telah mendorong naiknya kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah pada 2022. Tercatat pada tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan tembus hingga 45.093.933 orang.
Angka tersebut jauh melampaui target yang hanya dipatok 11.530.429 wisatawan. Capaian tahun ini setara 291 persen dari angka yang ditargetkan.
Kabid Pemasaran Disporapar Jateng Setyo Irawan mengatakan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) mendominasi sebanyak yakni 44.949.504 orang. Sementara wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 144.429 orang.
Baca juga: Okupansi Hotel di DIY Tahun 2022 Catatkan Rekor, Angkanya Lampaui Tahun 2018 dan 2019
"Dibanding 2019 (sebelum pandemi) capaian di 2022 belum pulih sepenuhnya. Namun dibanding 2020 dan 2021 (pandemi) capaian tahun ini naik signifikan," kata Setyo dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2023).
Pasalnya pada 2020 dan 2021, kunjungan wisatawan di jateng hanya sekitar 22 juta saja. Sedangkan pada 2019 dapat mencapai lebih dari 58 juta orang.
Adapun destinasi yang menjadi magnet bagi wisatawan di Jateng adalah Candi Prambanan yang sebagian masuk wilayah Klaten, Candi Borobudur di Magelang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, Pantai Jatimalang di Purworejo, Pantai Marina di Semarang, serta Kota Lama.
"Pada tahun 2023 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 21.445.344 orang. Kami memfokuskan target untuk kunjungan wisnus," katanya.
Untuk menggaet wisnus dan wiman lebih banyak lagi, pihaknya menggencarkan strategi promosi. Baik melalui kegiatan maupun iklan.
Sementara upaya promosi penjualan dapat dilakukan melalui media elektronik, travel mart, digital marketing, dan media sosial.
"Untuk promosi wisata Jateng kami menyasar negara-negara di Asia, utamanya Malaysia, Singapura, China dan India," pungkas Setyo.
Lebih lanjut, para pelaku wisata di Jateng ddiminta tidak melalaikan penerapan protokol kesehatan meski PPKM telah dicabut.
Tercatat, sebanyak 794 usaha wisata telah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf RI. Sementara, yang telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebanyak 691 usaha wisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.