Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Stadion Manahan, FIFA Minta Pagar Tribune Penonton Dilepas, Pintu Gerbang Masuk Dibongkar

Kompas.com - 11/01/2023, 16:16 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jelang perhelatan Piala Dunia U-20, Federation Internationale de Football Association (FIFA) kembali melakukan pengecekan di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/1/2023).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Solo Rini Kusumandari mengatakan, delegasi FIFA yakni Lead Project Christina Schmolezer, Venue Manager Sunny, Safety and Security Manager Anke Becker, dan Technical Services Manager Ross Maclean.

Saat pengecekan, mereka ditemani dari delegasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Selama pengecekan, Rini menuturkan, pihaknya juga melakukan presentasi atas pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Baca juga: Persiapan Piala Dunia U-20, Stadion Manahan Solo Bakal Direnovasi Sistem Drainasenya

Ia menceritakan, dari FIFA mengucapkan terima kasih telah berkoordinasi dan berkomunikasi atas kinerja perbaikan jelang perhelatan yang akan digelar pada Mei 2023.

Meskipun demikian, ada sejumlah evaluasi atau perbaikan, yang direkomendasikan oleh FIFA untuk Stadion Manahan, Solo.

Mulai dari kawasan tribune penonton hingga pintu masuk pemain.

"Ada beberapa hal yang perlu perbaikan. Misalkan kayak tempat yang untuk apa tembok ada pagar yang penghalang yang di tribune itu harus dilepas," kata Kadispora Rini Kusumandari, saat ditemui di Stadion Manahan, pada Rabu (11/1/2023).

"Juga pintu utama (lewat bus pemain) yang di luar itu akan digeser supaya lurus dengan gate yang di dalam. Jadi, langsung pemain langsung diturunkan di dalam, jadi dibongkar," lanjut dia.

Baca juga: Suasana di Stadion Manahan Saat Warga Menunggu Bus Pengantar ke Tasyakuran Kaesang-Erina, Sempat Ada Penumpukan

Sedangkan dari segi lapangan, mulai dari tegangan lampu hingga sistem penyiaran pertandingan atau broadcast.

Khusus untuk rumput lapangan yang sempat tergenang saat hujan deras juga menjadi perhatian FIFA.

"Rumput lapangan sudah akan direnovasi enggak ada komen. Bagus sudah, tapi kan sudah menjadi agenda pekerjaan jadi mengikuti timeline-nya atau jadwalnya diserahkan ke PUPR," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com