Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana di Stadion Manahan Saat Warga Menunggu Bus Pengantar ke Tasyakuran Kaesang-Erina, Sempat Ada Penumpukan

Kompas.com - 11/12/2022, 12:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Tamu undangan tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono diantar menggunakan bus antar jemput menuju Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12/2022).

Salah satu lokasi titik kumpul tempat pengantaran yakni di Stadion Manahan, Solo.

Petugas kepolisian ikut membantu agar tamu yang hendak menumpang bus dapat berjalan tertib.

Sempat terjadi penumpukan tamu yang hendak menumpang bus antar jemput pada keberangkatan awal pada pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Kisah Naomi dan Dwi Andini Menjadi Penarik Kereta Kencana Kaesang-Erina

"Terjadi penumpukan yang diawal sesi pagi di jam 9, namun kita upayakan, sudah terfasilitasi juga, sudah semuanya," kata anggota Ditlantas Polda Jawa Tengah, AKBP Mariskan, di Stadion Manahan Solo, Minggu.

Mariskan menuturkan, ada 17 bus ukuran 3/4 yang disediakan untuk antar jemput tamu undangan.

Selain itu ada 2 bus dari Dinas Perhubungan. Namun, tidak dapat digunakan karena ukuran yang terlalu besar.

"Dari Dishub 2, tapi enggak kita pakai karena putar balik enggak memungkinkan," ujar dia.

Proses pengantaran tamu ke Pura Mangkunegaran dibagi menjadi beberapa sesi. Tidak hanya mengantar, bus tersebut juga akan menjemput kembali.

Bayu Istiqlal, warga Jakarta yang mendapat undangan tasyakuran mengatakan, petugas petugas memperlakukan semua tamu undangan dengan sama.

Baca juga: Sujiati Memilih Berdiri Sambil Melambaikan Tangan ke Jokowi dan Keluarga...

Untuk dapat masuk mengikuti acara tasyakuran, tamu undangan harus menunjukan barcode yang ada di dalam undangan.

"Diperlakukan sama tanpa mengenal siapa dia, dengan menunggu, membawa undangan. Di dalam ini ada barcode yang perlu kita bawa, dari ini boleh kita masuk," ujar Bayu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com