KOMPAS.com - Warga Purwokerto pasti telah akrab dengan sebuah bangunan kuno di tengah kota yang disebut sebagai makam Ragasemangsang.
Bangunan makam Ragasemangsang yang berdiri kokoh di tengah simpang tiga Jalan Ragasemangsang, Kelurahan Sokanegara, Purwokerto Timur.
Baca juga: Animo Tinggi, Perjalanan KA Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung PP Ditambah hingga 11 Januari
Lokasi tepatnya berada di sisi timur alun-alun Purwokerto, atau tak jauh dari sudut bangunan kompleks pendopo Bupati Banyumas.
Dilansir dari TribunJateng.com, bangunan berbentuk persegi dengan ukuran 2,5 x1,5 meter ini terlihat layaknya sebuah benteng kuno berukuran kecil, dengan atap tertutup rapat dengan cor.
Baca juga: Beredar Kabar Anak SD di Purwokerto Buta akibat Bermain Lato-lato, Lurah Sokanegara: Tidak Ada
Sebuah pintu berjeruji berukuran 70 cm di sisi selatan dan lubang angin di sisi barat dan timur memungkinkan masyarakat melihat ke dalamnya.
Jika ditengok ke dalam, terkadang akan ditemukan taburan bunga mawar, sisa pembakaran menyan dan dupa yang menunjukkan bahwa ini bukanlah bangunan biasa.
Baca juga: Small World Purwokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute
Makam Ragasemangsang yang diketahui telah ada sejak masa pemerintahan Belanda ini ternyata menyimpan beberapa kisah menarik.
Diketahui terdapat berbagai versi kisah tentang asal-usul makam Ragasemangsang yang dipercaya masyarakat.
Rentang kejadian dari cerita itu juga bermacam-macam, ada yang berlatar zaman para raja hingga revolusi kemerdekaan Indonesia.
Sejarah asli dan cerita aslinya juga tidak ada yang tahu, karena hanya berdasarkan kisah dari orang-orang sepuh.
Namun dari semua versi tersebut ada satu kesamaan cerita, yaitu tentang legenda Ragasemangsang.
Cerita asal-usul makam Ragasemangsang ini diungkap oleh Ketua RT 3 RW 5 Sokanegara, Karto Suwito pada TribunJateng.com, Kamis (20/6/2019).
Menurutnya bangunan ini adalah makam seorang sosok sakti bernama Ragasemangsang.
Berkat kesaktiannya, Ragasemangsang hanya bisa terbunuh jika bagian tubuhnya dipotong menjadi beberapa bagian.
Selain itu, bagian tubuhnya sama sekali tidak boleh menyentuh tanah, sebab jika menyentuh tanah maka bagian tubuh yang akan dipotong kembali bersatu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.