Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Makam Ragasemangsang Purwokerto yang Selalu Gagal Dipindahkan

Kompas.com - 10/01/2023, 23:04 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Oleh sebab itu untuk membinasakannya, tubuh Ragasemangsang harus digantung agar tidak menyentuh tanah.

Peristiwa itu terjadi saat pertarungan antara dua orang sakti yaitu Mbah Ragasemangsang dan Raden Pekih yang meresahkan masyarakat.

Dalam pertarungan tersebut Raden Pekih dikalahkan kalah oleh Mbah Ragasemangsang karena kalah ilmu dan luka parah dalam adu kesaktian sampai akhirnya tewas.

Sementara meski tubuhnya telah dipotong-potong oleh senjata, tubuh Mbah Ragasemangsang akan selalu menyatu kembali setiap menyentuh tanah.

Masyarakat kemudian meyakini jika jasad yang terkubur dalam makam tersebut adalah Mbah Ragasemangsang yang kemudian mengalami kematian tragis dengan digantung di atas pohon.

Tak heran jika nama Ragasemangsang diambil dari bahasa setempat yang secara harfiah memiliki arti ‘tubuh tergantung’.

Menjadi Tempat yang Dianggap Keramat

Selain kisah tersebut, ada pula yang meyakini jika tempat ini merupakan tempat pertapaan Mbah Ragasemangsang.

“Lokasi makam sekarang itu, tempat pertapaan Mbah Ragasemangsang yang lantas dikeramatkan," ungkap Karto.

"Masyarakat masih meyakini cerita-cerita tersebut. Bahkan ada semacam mitos, meskipun letaknya di jalan ramai tetapi jarang sekali ada kecelakaan," lanjutnya.

Meskipun berada di tengah keramaian Kota Purwokerto, nyatanya keberadaan makam ini masih tetap dikeramatkan.

"Masih sering terlihat terkadang para petinggi atau pejabat yang ingin naik jabatan datang kesini lalu masuk kedalam dan tabur bunga” tuturnya.

Menurutnya hal itu dilakukan sebagai etika baik, supaya karir dan pekerjaannya langgeng serta bisa cepat naik jabatan.

"Jika pejabat atau orang penting itu pindah atau keluar dari Banyumas karena naik jabatan, mereka biasanya juga datang lagi untuk bersih-bersih makam dan mengecat ulang makam," tambahnya.

Selain itu, ada juga pedagang yang ingin dagangannya laris sengaja menaburkan bunga dan meletakkan sesajian di tempat ini.

Menurut Karto, orang yang datang dan mengunjungi makam Ragasemangsang justru bukan dari warga sekitar namun berasal dari luar kota seperti Bandung, Tasikmalaya, dan Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com