Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Rombongan Pengantar Jenazah Terjang Banjir di Grobogan

Kompas.com - 10/01/2023, 13:29 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com -  Video yang berisi rombongan warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) membawa jenazah di tengah banjir, viral di aplikasi perpesanan WhatsApp. 

Dalam video amatir berdurasi satu menit itu, tampak iring-iringan orangtua dan pemuda berkopiah melangkah hati-hati dengan membawa keranda berbalut kain hijau menyeberangi arus air setinggi perut.

Semula para pembawa jenazah tersebut berjalan di jalan beton yang tak tersentuh banjir. Namun akhirnya harus tetap melewati jalan yang kebanjiran untuk menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

Mereka pun berupaya melepas sandal hingga menjinjing sarung. Meski akhirnya tetap basah kuyup juga. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, warga pun sudah membatasi jalan yang kebanjiran tersebut dengan tali dan kayu.

Baca juga: Tangani Banjir Meteseh Semarang, Pemkot Buat Tanggul Sementara

Camat Klambu Rustam Aji menyampaikan aksi membawa jenazah menyusuri genangan banjir tersebut terjadi di Dusun Kayumas, Desa Menawan, Kecamatan Klambu, Grobogan.

Saat itu warga mau tak mau harus membelah arus banjir sepanjang 60 meter menuju pemakaman karena ada warga yang meninggal dunia. Kegiatan itu memang sengaja direkam untuk kepentingan dokumentasi desa.

"Kejadian kemarin siang. Rombongan iring-iringan pengangkut jenazah terpaksa terjang banjir di jalan desa menuju makam di Dusun Kayumas karena akses satu-satunya. Alhamdulillah lancar sampai makam dan langsung dikubur. Untuk makam aman tidak kebanjiran," terang Rustam, Selasa (10/1/2023).

Dijelaskan Rustam, di Desa Menawan sudah dua hari ini terendam banjir dengan ketinggian mencapai 70 cm. Hanya saja, banjir akibat hujan intensitas tinggi dan luapan sungai Lusi ini tidak sampai ke permukiman.

"Baru kali ini jalan menuju makam kebanjiran, biasanya tidak. Ya karena cuaca ekstrem," kata Rustam.

Selain Desa Menawan, ada dua desa lain yang juga kebanjiran yakni Desa Kandangrejo dan Desa Terkesi.

"Di Desa Menawan cuma jalan kampung yang kebanjiran. Lain halnya dua desa lainnya terpantau ada puluhan rumah kebanjiran dengan kedalaman 40 cm," pungkas Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com