Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

2 Napi Lapas Serang Kabur, Kemenkumham Banten: Ada Kelalaian Petugas

Kompas.com - 10/01/2023, 13:25 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Dua narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang, Banten, melarikan diri pada 28 Desember 2022. Hingga kini, keduanya belum ditemukan.

Ada pun identitas kedua narapidana yakni Sunanjaya dan Ahzab. Keduanya merupakan narapidana kasus pencurian dan penggelapan dengan pidana penjara masing-masing 3 tahun dan 2,5 tahun.

Narapidana Sunanjaya masuk ke Lapas Serang dari Rutan Serang pada 22 November 2022 dan narapidana Ahzab masuk pada 4 Agustus 2022.

Baca juga: Seorang Napi Kabur dari Rutan Bima NTB

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten, Masjuno, membenarkan adanya 2 narapidana yang kabur dari Lapas Serang.

"Kami benarkan narapidana Lapas Serang 2 orang melarikan diri pada tanggal 28 Desember 2022. Yang bersangkutan melarikan diri melalui tembok," kata Masjuno kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

Dijelaskan Masjuno, kedua narapidana melarikan diri dengan melompati tembok pada pukul 17.45 WIB atau menjelang Magrib.

Baca juga: Waspada, Sepekan ke Depan Banten Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Kaburnya 2 narapidana itu, lanjut Masjuno, diduga adanya unsur kelalaian dari  petugas jaga Lapas Serang pada saat kejadian.

"Sedang kami dalami, sejauh ini tidak ada unsur keterlibatan pegawai kecuali unsur kelalaian, ya sedang kita dalami," ujar Masjuno.

Sejauh ini, pihak Lapas Serang dibantu Kepolisian masih melakukan pengejaran untuk mencari kedua narapidana yang kabur tersebut.

Masjuno juga meminta peran aktif masyarakat dan keluarga untuk memberikan informasi keberadaannya.

"Untuk itu mohon dukungan dari semua teman-teman untuk bersinergi dengan kamu manakala ada informasi (keberadaan napi kabur)," tandas Masjuno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pencuri Gasak 5 Laptop Milik Pemdes Desa Pegundan, Kades: Laptop Berisi Data Adminstrasi Desa

Pencuri Gasak 5 Laptop Milik Pemdes Desa Pegundan, Kades: Laptop Berisi Data Adminstrasi Desa

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tuban, 2 Korban Terluka Terjepit di Kabin

Kecelakaan Beruntun di Tuban, 2 Korban Terluka Terjepit di Kabin

Regional
Pria Ini Tewas akibat Benturkan Kepala di Sel usai Bunuh Ibunya di Masjid

Pria Ini Tewas akibat Benturkan Kepala di Sel usai Bunuh Ibunya di Masjid

Regional
Rugikan Negara Rp 6,2 Miliar, Anak Mantan Gubernur Kepri Ditetapkan Tersangka Korpsi Dana Hibah Dispora

Rugikan Negara Rp 6,2 Miliar, Anak Mantan Gubernur Kepri Ditetapkan Tersangka Korpsi Dana Hibah Dispora

Regional
Gibran Paparkan Hasil Survei Kinerja Usai Disentil FX Rudy: Ya Pak, Maaf Saya Salah

Gibran Paparkan Hasil Survei Kinerja Usai Disentil FX Rudy: Ya Pak, Maaf Saya Salah

Regional
Saat 5 Pelajar Tawuran Dihukum Mencium Kaki Ibu Mereka, Menangis dan Minta Maaf

Saat 5 Pelajar Tawuran Dihukum Mencium Kaki Ibu Mereka, Menangis dan Minta Maaf

Regional
5 Pelajar Terlibat Tawuran Ditangkap Polisi, Dihukum Mencuci dan Mencium Kaki Ibunya

5 Pelajar Terlibat Tawuran Ditangkap Polisi, Dihukum Mencuci dan Mencium Kaki Ibunya

Regional
Silang Sengkarut Ganti Rugi Lahan Warga di IKN...

Silang Sengkarut Ganti Rugi Lahan Warga di IKN...

Regional
Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Parang gara-gara Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok

Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Parang gara-gara Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok

Regional
Kisah Marsi, 2 Tahun PKH Anaknya Tak Cair, Pilih Berjualan Gorengan di Bulan Ramadhan demi Menyambung Hidup

Kisah Marsi, 2 Tahun PKH Anaknya Tak Cair, Pilih Berjualan Gorengan di Bulan Ramadhan demi Menyambung Hidup

Regional
1 Nyawa Hilang demi Pertahankan Lahan dari Tambang

1 Nyawa Hilang demi Pertahankan Lahan dari Tambang

Regional
15 Rumah di Sumedang Rusak Diterjang Puting Beliung

15 Rumah di Sumedang Rusak Diterjang Puting Beliung

Regional
Kecelakaan Maut Motor Tabrak Truk Mogok di Tuban, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

Kecelakaan Maut Motor Tabrak Truk Mogok di Tuban, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

Regional
Anggota Polda Banten Bripka DK Diduga Tewas Bunuh Diri dengan Senjata Laras Panjang

Anggota Polda Banten Bripka DK Diduga Tewas Bunuh Diri dengan Senjata Laras Panjang

Regional
Peliknya 'Kisah Cinta' Kiai Batua, Harimau Buntung di Lampung yang Susah Punya Keturunan...

Peliknya "Kisah Cinta" Kiai Batua, Harimau Buntung di Lampung yang Susah Punya Keturunan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke