AMBON, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan memutuskan menghentikan operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama La Muda Masiri (49) yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Desa Tihu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Korban dilaporkan hilang sewaktu pergi melaut bersama perahu ketintin saat cuaca laut sedang memburuk disertai gelombang tinggi di peraiaran desa tersebut pada Jumat (30/12/2022) lalu.
Setelah dinyatakan hilang tim SAR gabungan bersama warga langsung melakukan upaya pencarian di lokasi tempat korban hilang, namun hingga memasuki hari kelima pencarian, Rabu (4/1/2023) korban tidak juga ditemukan.
Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengatakan karena korban tidak juga ditemukan hingga pencarian hari kelima, tim SAR akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian korban.
“Sehubungan dengan operasi SAR memasuki hari kelima dan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR resmi ditutup,” kata Mustari kepada wartawan, Rabu malam.
Ia mengatakan keputusan menghentikan operasi pencarian korban dilakukan tidak semata karena korban tidak juga akan ditemukan.
Keputusan ini diambil juga atas hasil koordinasi dan evaluasi seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian dengan pihak keluarga.
“Dari hasil evaluasi dan koordinasi bersama yang dilakukan tim SAR gabungan bersama pihak keluarga maka diputuskan penghentian pencarian korban,” katanya.
Meski pencarian telah resmi ditutup namun kata Mustari tim SAR akan tetap melakukan pemantauan, dan apabila ada laporan tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR akan kembali dibuka.
Baca juga: Pergi Melaut di Tengah Cuaca Buruk, Nelayan di Seram Bagian Barat Hilang
“Saat ini akan dilanjutkan dengan pemantauan, nanti kalaua ada tanda-tanda kita akan lanjutkan pencarian kembali,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, La Muda Masiri (49) nelayan asal desa Tihu, kabupaten Seram Bagian Barat dilaporkan hilang saat pergi melaut di tengah cuaca buruk pada Jumat (30/12/2022).
Setelah dinyatakan hilang pihak keluarga bersama warga desa setempat langsung melakukan pencarian saat itu juga namun yang ditemukan hanya perahu milik korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.