Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Tak Pulang Usai Pergi Melaut, Nelayan Pulau haruku Ditemukan Tewas Terapung

Kompas.com - 30/12/2022, 22:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Willem Tuhuleru, seorang nelayan asal desa Hulaliu, kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah ditemukan tewas dalam kondisi terapung di dekat pesisir pantai desa tersebut, Jumat (30/12/2022).

Nelayan berusia 45 tahun itu sebelumnya pergi melaut pada Kamis (29/12/2022) malam sekira pukul 20.00 WIT.

Namun hingga keesokan harinya korban tidak juga kembali ke rumahnya hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas.

Baca juga: Kasus Lakalantas di Maluku Tahun 2022 Turun, Korban Tewas 75 Orang

Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo mengatakan, sebelum ditemukan tewas, sehari sebelumnya ada warga yang menemukan perahu korban terbalik di peraiaran laut desa Haria, kecamatan Saparua.

Penemuan itu kemudian dilaporkan kepada sejumlah kerbat korban di desanya. Selanjutnya pihak keluarga langsung melakukan pencarian korban.

“Jasad nelayan asal desa Hulaliu itu ditemukan tadi siang sekira Pukul 02.00 WIT, ” kata Moyo kepada Kompas.com, Jumat malam.

Ia mengatakan, dua keluarga korban yang melakukan pencarian menemukan jasad Willem dalam posisi terapung sekitar 10 meter dari bibir pantai di desa tersebut.

Awalnya kedua keluarga korban itu hanya melihat topi yang sedang terapung di laut namun saat didekati ternyata ada jasad Willem.

Baca juga: Detik-detik Warga Karawang Tewas Tersengat Listrik, Terdengar Ledakan dan Korban Terpental

“Jadi ada dua kerabat korban yang mencari dengan sepeda sambil menyusuri pantai lalu mereka beristirahat dan ingin buang air kecil ternyata mereka melihat ada jasad terapung di tepi pantai dan setelah dicek ternyata keluaraganya,” ungkapnya.

Setelah menemukan jasad korban, kedua kerabat korban yang diketahhi bernama Coken dan maria itu langsung bergegas memberitahukan kepada keluarga mereka yang lain.

Setelah itu jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

“Jadi korban ini diduga tenggelam saat sedang melaut kemarin,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com