SUKOHARJO, KOMPAS.com - Bupati Sukoharjo Etik Suryani meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski Presiden Jokowi telah secara resmi menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut Etik, Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Sehingga prokes harus tetap dijalankan. Jangan sampai masyarakat lengah dengan pencabutan PPKM.
"Meskipun PPKM sudah ditarik bagi kita di daerah prokes tetap jalan. Jadi kita tidak boleh lengah, Covid belum selesai," terang Etik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Dikira Pergi ke Toilet, Pemuda 19 Tahun Tewas Terjatuh dari KA Mutiara Selatan di Sukoharjo Jateng
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 booster atau dosis ketiga segara melaksanakan.
"Karena masih ada Covid-19 jadi tetap prokes. Masyarakat yang belum booster tetap melaksanakan vaksin booster," kata Etik.
Dikutip dari akun resmi Dinas Kesehatan Sukoharjo @dinkes_kab_sukoharjo capaian vaksinasi Covid-19 usia lebih dari 12 tahun hingga 31 Desember 2022 untuk dosis ke-1 ada 576.168 orang atau 80,05 persen dari target 719.754 orang.
Dosis ke-2 ada 538.265 orang atau 74,78 persen dari target 719.754 orang. Dosis ke-3 ada 233.526 orang atau 32,45 persen dari target 719.754 orang dan dosis ke-4 sebanyak 5.455 orang atau 0,76 persen.
Kemudian usia 6-11 tahun dosis ke-1 ada 72.485 orang atau 90,10 persen dari target 80.447 orang dan dosis ke-2 ada 68.198 orang atau 84,77 persen dari target 80.447 orang.
Baca juga: PPKM Dicabut, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tetap Siaga Covid-19
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan bahwa pemerintah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai Jumat (30/12/2022).
"Lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Jokowi beralasan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah melandai, berkaca dari kasus harian Covid-19 pada 27 Desember 2022 yang hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk.
Ia menyebutkan, positivity rate mingguan juga sudah berada di angka 3,3 persen, kemudian bed occupancy rate 4,79 persen, serta angka kematian 2,39 persen.
Angka tersebut, kata Jokowi, berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia sehingga pemerintah memutuskan untuk menghentikan PPKM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.