AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Salahutu, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease kembali lebih dari 200 liter minuman keras tradisional jenis sopi.
Ratusan liter minuman keras berkadar alcohol tinggi itu diamankan saat personel Polsek Salahutu melakukan razia rutin di pengkalan speedboat desa Tulehu, kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (4/1/2023), pagi tadi.
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Iptu Moyo Utomo mengatakan, ratusan liter sopi yang dsita petugas itu rencananya dibawa ke kota Ambon.
Baca juga: Pemilik Ruko di Sumbawa Dibekuk Polisi gara-raga Jual Miras
“Hasil razia tadi ada sebanyak 210 liter sopi yang berhasil diamankan petugas di pangkalan speeboat Tulehu,” kata Moyo Utomo kepada wartawan, Rabu.
Menurut Moyo ratusan liter sopi yang akan diselundupkan ke kota Ambon itu dibawa dari desa Kamariang, kecamatan Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat dengan menggunakan speedboat menuju desa Tulehu.
Saat speedboat yang mengangkut ratusan liter sopi itu tiba di pelabuhan Tulehu, petugas yang melakukan razia kemudian menemukan dan menyita ratusan liter sopi tersebut.
“Ratusan liter sopi itu dikemas dalam delapan karung berukuran 25 Kg,” katanya.
Dalam razia itu tidak ada penumpang speedboat yang mengaku sebagai pemilik miras ilegal itu. Setelah disita, ratusan liter sopi tersebut langsung dibawa petugas ke kantor Polsek Salahutu.
Moyo mengungkapkan razia miras di pintu-pintu masuk ke kota Ambon itu gencar dilakukan polisi untuk mengantisipasi meningkatnya tindak kejahatan dan juga aksi kriminalitas di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Polisi Musnahkan 638 Liter Miras Tanpa Izin Edar di Jembrana
“Ini sekaligus juga untuk memperkecil ruang gerak bagi para pemasok sopi ke pulau Ambon,” katanya.
Menurutnya aksi razia minuman keras yang dilakukan itu juga atas instruksi langsung dari pimpinan guna mencegah peredaran miras di kota Ambon dan sekitranya.
“Ini sesuai dengan perintah langsung dari bapak Kapolresta untuk menekan angka kriminalitas karena kita tahu sopi ini selalu menjadi penyebab aksi kejahatan dan kriminalitas,” katanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.