Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Tak Penuhi Standar, BPJS Kesehatan Putus Kontrak dengan RSUD Waru di Pamekasan

Kompas.com - 04/01/2023, 07:04 WIB
Taufiqurrahman,
Krisiandi

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pamekasan, Jawa Timur, tidak melanjutkan kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Putusnya kerja sama layanan kesehatan gratis BPJS Kesehatan ini salah satunya disebabkan RSUD Waru tidak memiliki dokter spesialis anak.

Lalu, sarana dan prasarana di ruangan Intensive Care Unit (ICU) tidak memenuhi standar pelayanan kesehatan yang ditentukan oleh BPJS Kesehatan.

Baca juga: Cerita Bocah 8 Tahun Tak Sengaja Telan Kunci Gembok, Belum Dioperasi karena Tak Punya BPJS

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Perorangan BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Ary Udiyanto menjelaskan, sejak 1 Januari 2023, BPJS sudah tidak memasukkan RSUD Waru milik Pemkab Pamekasan sebagai mitra untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat.

RSUD Waru dinyatakan tidak memenuhi standar pelayanan yang harus disediakan oleh pihak rumah sakit.

“Hanya dengan RSUD Waru Pamekasan yang putus kontrak dengan BPJS Kesehatan. Sedangkan dengan rumah sakit lainnya tetap jalan,” terang Ary Udiyanto, Selasa (3/1/2023).

Ary menambahkan, BPJS Kesehatan tidak mau main-main dengan lembaga layanan kesehatan manapun, jika kondisi layanan kesehatan tidak memenuhi standar.

BPJS Kesehatan secara konsisten melakukan pemantauan terhadap lembaga layanan kesehatan agar semua fasilitas sesuai dengan ketentuan.

“Silakan pihak Pemkab Pamekasan dan RSUD Waru, memperbaiki kekurangan yang sudah kami rekomendasikan dari hasil penilaian, jika masih ingin melanjutkan kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Qomarul Wahyudi sudah mewanti-wanti kepada Dinas Kesehatan dan pihak RSUD Waru agar serius dalam menangani layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama warga miskin.

Putusnya kontrak antara RSUD Waru dan BPJS Kesehatan, merupakan bentuk ketidakseriusan Dinas Kesehatan dan RSUD Waru dalam menangani layanan kesehatan kepada warga miskin.

“Saat rapat dengan Komisi IV DPRD, pihak RSUD Waru dan Dinkes Pamekasan tidak menyampaikan kondisi yang sebenarnya di RSUD Waru. Makanya kami anggap mereka tidak becus menangani kepentingan masyarakat,” terang Wahyudi.

RSUD Waru, kata Wahyudi, merupakan layanan kesehatan paling besar di wilayah utara Pamekasan dan patut mendapatkan perhatian serius.

Dengan putusnya kontrak dengan BPJS Kesehatan, Dinkes dan RSUD Waru harus melakukan tindakan agar masyarakat tetap bisa menikmati layanan kesehatan secara gratis.

“Selama ini gembar-gembor Dinkes dan RSUD Waru berprestasi. Nyatanya itu hanya di permukaan saja. Faktanya baru terungkap saat ini,” tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com