Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pendamping Kembalikan Ingatan Solechul, Pria yang Hilang 12 Tahun, Dikenal Bernama Samin

Kompas.com - 23/12/2022, 19:35 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Kementerian Sosial (Kemensos) di Solo, Jawa Tengah mengklarifikasi soal warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bernama Solechul Hadi yang sempat menghilang dan dikabarkan meninggal pada tahun 2010.

Solechul Hadi tidak dibina selama 10 tahun di Dinas Sosial (Dinsos) Solo, Jawa Tengah.

Pria yang memiliki nama panggilan Samin menjalani treatment karena mengalami gangguan kejiwaan di Sentra Terpadu Prof Soeharto selama 10 bulan tepatnya mulai Maret 2022.

Baca juga: Cerita Solechul Pulang ke Rumah Setelah 12 Tahun Hilang, Plt Kades: Ketemu Kakaknya, Ingat Semua

Muhammad Furqon selaku pekerja sosial sekaligus pengampu Solechul Hadi di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Kemensos Solo mengatakan Solechul Hadi dibawa ke Sentra Terpadu atas perintah Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Maret 2022.

Awalnya, Solechul Hadi dirawat karena mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Liponsos Surabaya.

Untuk mengembalikan ingatannya, ia akhirnya dibawa ke Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso.

"Solechul Hadi itu nama sebenarnya. Tapi nama sebelum kita tahu nama sebenarnya di sini biasa kami panggil Samin. Samin itu diperoleh dari petugas Liponsos Surabaya," kata Furqon panggilan akrab ditemui di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Kementerian Sosial (Kemensos) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Keluarga Kaget, Solechul Kembali Pulang usai 12 Tahun Dikabarkan Meninggal, Sempat Hilang Ingatan hingga Diciduk Satpol PP

"Jadi awal mulanya Mas Samin (sekarang Solechul Hadi) adalah PPKS ODGJ yang selama ini berada di Liponsos Surabaya. Kemudian atas perintah dan harapan Ibu Menteri Sosial seluruh ODGJ yang berjumlah lebih kurang 50 orang yang ada di Liponsos sana itu untuk diberi pelayanan atensi residensi sosial di Sentra Terpadu ini tepatnya sejak bulan Maret 2022. Jadi tidak sampai 10 tahun, tapi 10 bulan," sambung dia.

Selama 10 bulan di Sentra Terpadu, Solechul Hadi diberikan pelayanan atensi residensi dengan tujuan untuk mengembalikan ingatannya pulih sehingga bisa dikembalikan ke keluarganya.

Berbagai upaya untuk mengembalikan ingatan Solechul Hadi terus dilakukan oleh petugas dari Sentra Terpadu. Dengan sabar petugas memberikan treatment kepada Solechul Hadi agar ingatannya pulih.

Menurut Furqon, awal dibawa ke Sentra Terpadu, Solechul Hadi mengenal namanya sendiri adalah Samin. Nama Samin ini pemberian dari Liponsos Surabaya tempat awal ia dibina.

Furqon mengatakan dirinya pertama kali menanyakan kepada Solechul Hadi adalah hobi. Ia berharap dengan pertanyaan itu ia bisa mengingat kembali. Berkali-kali pertanyaan itu selalu ia katakan kepada Solechul Hadi.

Setiap dia menjawab pertanyaan itu, jelas Furqon, dirinya langsung mencari informasi itu ke internet.

Sampai akhirnya Furqon menanyakan tempat sekolah menengah atas (SMA) Solechul Hadi. Ia pun menjawab sekolahnya di SMA PGRI 1 Gresik.

Kemudian Furqon menanyakan SMP Solechul Hadi sampai akhirnya dia ingat sendiri dengan nama aslinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com