Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tanggapi soal DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta 2024

Kompas.com - 17/06/2024, 16:12 WIB
Wijaya Kusuma,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi masuknya nama Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat bakal calon gubernur yang diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan DKI Jakarta pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan.

"Ya semua sebenarnya setiap mau Pilkada rekrutmen di PDI Perjuangan terbuka. Ada disiapkan kader sendiri, ada yang biasanya nonkader juga mendaftar," ujar Ganjar Pranowo usai menjalankan shalat Iduladha di dekat kediamanya, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (17/6/2024). 

Baca juga: Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Ganjar Pranowo menyampaikan di provinsi-provinsi besar, biasanya banyak yang berminat untuk mendaftar sebagai bakal calon. Termasuk salah satunya Provinsi Jawa Tengah. 

"Tentu pasti akan melalui proses, satu rekrutmen mereka mendaftar, nanti proses seleksi. Itu lah proses-proses pertimbangan yang akan diambil dan sekarang masih berjalan," ucapnya. 

Ganjar menambahkan, peluang PDI Perjuangan untuk mengusung sosok dari nonkader di Pilkada DKI adalah bentuk keterbukaan. 

Baca juga: 10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Namun, umumnya partai akan lebih dahulu melihat potensi dari kader internal PDI Perjuangan. Jika ada yang sesuai, maka kader internal tersebut akan diusung. 

Namun jika mengusung dari nonkader, maka akan ada kesepakatan. 

"Kalau tidak kita pasti akan bersepakat, membuat kesepakatan seandainya kita mengusung calon dari luar apa kemudian kesepakatan yang bisa kita ambil, nilai-nilai demokrasi, secara ideologis lah. Bagaimana kita bersikap terhadap situasi yang sekarang makin tidak mudah," tuturnya. 

Baca juga: Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Kesepakatan tersebut, lanjut Ganjar, agar politikus yang diusung bisa konsisten. 

"Agar kemudian politisi yang kita dukung nanti bisa konsisten, bisa melihat sejarah di awal dan menyamakan presepsi serta sikap, agar ketika merespons situasi itu tidak ke kiri dan ke kanan, lurus," imbuhnya. 

Terkait dengan sosok Anies Baswedan apakah cocok dengan PDI Perjuangan, menurut Ganjar, masih harus perlu didiskusikan lagi. Namun jika memang tidak ada kecocokan, maka tidak harus dipaksakan

"Itu yang mesti diobrolkan, dan mudah-mudahan ya bisa bernegosiasi. Tetapi seandainya tidak cocok, menurut saya tidak harus dipaksakan," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta menunggu instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait keputusan nama-nama rekomendasi pencalonan gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Salah satu nama yang diusulkan adalah Anies Baswedan.

Penyerahaan nama-nama rekomendasi dari DPD itu nantinya akan dikaji oleh DPP yang akan melakukan proses penyaringan dengan berbagai pertimbangan. 

"Wah saya enggak tahu (respons Megawati Soekarnoputri) itu urusan DPP. Selanjutnya DPD siap menunggu instruksi lebih lanjut," ujar Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/6/2024). 

Pantas mengatakan, penyerahaan nama-nama rekomendasi itu merupakan tahapan awal. Adapun keputusan berada di tangan DPP.

"Ini kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP, tinggal di DPPnya digodog," imbuh dia. 

Adapun, surat rekomendasi sejumlah nama termasuk Anies Baswedan disampaikan sebelum PDI-P menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) V di Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies. Kami sampaikan sudah lama ya sebelum Rakernas partai (PDI-P)," ujar Pantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Regional
Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com