Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Kompas.com - 26/06/2024, 17:05 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Teater Guriang di Kabupaten Lebak menyuguhkan hal berbeda dalam dunia pertunjukan.

Di tempat yang terletak di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini, semua kalangan warga bisa menonton langsung pertunjukan yang digelar, mulai dari pelajar, petani, hingga ibu-ibu sepulang pengajian.

Dede Abdul Majid (35), pendiri Teater Guriang, sengaja membangun tempat pertunjukan di tengah perkampungan warga. Tujuannya ingin mendekatkan kesenian kepada masyarakat.

Baca juga: Cerita Sri Widajati Pencipta Tari Orek Orek, Dalang Perempuan yang Hidup Matinya untuk Seni Tari

Tentu dalam prosesnya mendapat banyak tantangan, mulai dari stigma miring dari masyarakat hingga kesulitan mendapat izin menyelenggarakan acara.

“Dinamika terjadi sampai hari ini, tapi kita memberikan pemikiran baru kepada masyarakat, kalau kesenian tidak selalu identik dengan tato, urakan, dan hal negatif lain. Tidak seperti itu,” kata Majid saat berbincang dengan Kompas.com di Teater Guriang, Selasa (25/4/2024).

Majid juga membawa pesan, jika pertunjukan teater tidak harus selalu digelar di kota dengan penonton dari kalangan tertentu. Di Guriang, semua lapisan masyarakat bisa menonton, termasuk warga kampung di sekitar Guriang.

Baca juga: Menanam Mimpi di Panggung Teater

Setiap kali menggelar pertunjukan, warga sekitar kerap datang ke lokasi acara. Awalnya karena penasaran, namun belakangan warga menganggap pertunjukan tersebut adalah hiburan.

“Hanya di sini kita bisa menemukan bapak petani pulang dari sawah, masih dengan cangkulnya mampir nonton diskusi dan pertunjukan seni, ibu-ibu pengajian sambil lewat berhenti dulu untuk nonton,” kata dia.

Majid rutin menggelar berbagai pertunjukan seni, teater, dan diskusi di Guriang, minimal satu bulan dua kali. Seluruh acara disuguhkan gratis, sehingga semua orang bisa datang dan menonton.

Tidak hanya warga kampung, Majid juga ingin pertunjukan yang digelarnya dikenal kalangan milenial, sehingga mengundang juga anak-anak sekolah di Warunggunung dan Rangkasbitung.

Salah satu kegiatan pertunjukan seni yang digelar di Tetater Guriang, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, baru-baru ini.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Salah satu kegiatan pertunjukan seni yang digelar di Tetater Guriang, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, baru-baru ini.

Dalam perjalanan menghidupkan Guriang, Majid selalu melibatkan masyarakat sekitar, tidak hanya sebagai penonton, namun juga menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat.

“Ekonomi tumbuh di sini, ketika ada kegiatan, rumah-rumah warga disulap jadi homestay, jadi kontrakan juga jika ada kawan-kawan yang PKL, warung milik warga jadi ramai, bahkan tempat parkir juga dikelola warga,” ujar dia.

“Kenapa Guriang tidak pernah ditiket, karena dibangun di sekitar masyarakat, biar masyarakat bisa nonton kesenian,” lanjut dia lagi.

Jalan Terjal Dunia Seni Pertunjukan

Dede Abdul Majid (35), pendiri Teater Guriang, saat berbincang dengan Kompas.com.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Dede Abdul Majid (35), pendiri Teater Guriang, saat berbincang dengan Kompas.com.

Majid bercerita, awal mulai terjun ke dunia seni pertunjukan karena kegemarannya terhadap sastra dan kesenian sejak di bangku sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Regional
Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Regional
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Regional
Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Regional
Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Regional
Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Regional
Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Regional
Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Regional
KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

Regional
Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com