Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Kompas.com - 26/06/2024, 17:05 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Jiwa seni semakin tumbuh saat bergabung dengan Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) Rangkasbitung dan mulai bergabung di grup teater saat duduk di bangku SMA.

Dia kemudian mendirikan Teater Guriang pada 2012. Kegiatan Teater Guriang tidak hanya seni pertunjukan, namun kerap diselenggarakan diskusi dengan berbagai tema seperti sosial, seni, dan kebudayaan.

Majid mengaku jalannya tidak mulus saat mempertahankan eksistensi Teater Guriang, Apalagi di Kabupaten Lebak yang saat itu masih minim sambutan dan dukungan masyarakat maupun pemerintah daerah.

Saat awal merintis Teater Guriang, Majid mengaku kerap merogoh kocek pribadi untuk mengadakan pertunjukan tetaer dan diskusi. Dia menyisihkan sebagian honornya sebagai dosen dan guru untuk menghidupi Guriang.

“Kenapa saya tetap bertahan di dunia kesenian yang antah berantah di Banten, karena saya tidak menggantungkan hidup saya dari kesenian, tapi saya menghidupkan teater itu. Saya kerja di profesi yang lain untuk menghidupi itu di kesenian saya,” ujar Majid.

Majid juga kerap mendapat intimidasi saat hendak menggelar diskusi dan pertunjukan. Pernah satu kali, diskusinya akan dihentikan karena mengangkat tema Tan Malaka.

Namun kini, sedikit demi sedikit dukungan dan apreasi terhadap kiprah Guriang mulai berdatangan, termasuk dari pemerintah daerah di Lebak.

“Mungkin hanya di sini kepala daerah yang nonton teater dari awal rangkaian sampai selesai, artinya ruang apresiasi sudah tumbuh,” kata dia.

Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan di Guriang, Majid mengatakan, dukungan pendaaan juga datang dari pemerintah pusat melalui program Indonesiana. Bahkan karena pendanaan tersebut Guriang bisa melakukan kegiatan hingga tiga tahun.

Guriang juga saat ini terbuka untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk berbagai seni tidak hanya dari Lebak namun juga dari luar Banten.

Menurut Majid, walaupun tempatnya sederhana, tapi menjadi ruang terbuka untuk kegiatan seni dengan fasilitas lengkap di Banten.

“Bagi saya Guriang akhirnya jadi laboratorium kecil di mana kawan-kawan bisa pentas dengan nyaman walaupun fasilitas seadanya. Ada hal yang tidak bisa didapatkan jika di luar, seperti animo masyarakat dari kampung sekitar yang semangat menonton dan mengapresiasi setiap pertunjukan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangka Kasus Wanita Jatuh dari Tempat Gim Pontianak Segera Ditetapkan

Tersangka Kasus Wanita Jatuh dari Tempat Gim Pontianak Segera Ditetapkan

Regional
Berkas Kasus Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Sudah Diserahkan ke Kejari

Berkas Kasus Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Sudah Diserahkan ke Kejari

Regional
Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Kembali Dimulai, Bangunan Sudah 85 Persen, Kini Fokus di Pemasangan Atap

Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Kembali Dimulai, Bangunan Sudah 85 Persen, Kini Fokus di Pemasangan Atap

Regional
Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Flores Timur, Pelaku yang SMA Akui Bayinya Sempat Dikubur

Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Flores Timur, Pelaku yang SMA Akui Bayinya Sempat Dikubur

Regional
Pilkada Solo, KPU Petakan TPS Khusus

Pilkada Solo, KPU Petakan TPS Khusus

Regional
Adu Banteng Avanza Vs Mio di Magelang, Pengemudi Motor Tewas

Adu Banteng Avanza Vs Mio di Magelang, Pengemudi Motor Tewas

Regional
Mabuk, 4 Pria di Banda Aceh Jalani Eksekusi Cambuk

Mabuk, 4 Pria di Banda Aceh Jalani Eksekusi Cambuk

Regional
Polisi di Taliabu Maluku Utara Dianiaya, 5 Orang Ditangkap

Polisi di Taliabu Maluku Utara Dianiaya, 5 Orang Ditangkap

Regional
Hadiri HUT Bhayangkara di Semarang, Gibran Kenakan Dasi Warna Merah

Hadiri HUT Bhayangkara di Semarang, Gibran Kenakan Dasi Warna Merah

Regional
Bayi Baru Lahir Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah

Bayi Baru Lahir Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah

Regional
Nenek 65 Tahun di Manggarai Timur Rawat 2 Cucunya Seorang Diri

Nenek 65 Tahun di Manggarai Timur Rawat 2 Cucunya Seorang Diri

Regional
Viral Video Petugas Hapus Tulisan Parkir Gratis, Dishub Lombok Barat: Objek Retribusi

Viral Video Petugas Hapus Tulisan Parkir Gratis, Dishub Lombok Barat: Objek Retribusi

Regional
Hadiri Hajatan, Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyaris Pingsan Kepanasan

Hadiri Hajatan, Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyaris Pingsan Kepanasan

Regional
Warga Terseret Arus Banjir di Jalan Trans Papua Diselamatkan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/KB

Warga Terseret Arus Banjir di Jalan Trans Papua Diselamatkan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/KB

Regional
BPBD Waspadai Dampak Kemarau di Solo Bagian Utara

BPBD Waspadai Dampak Kemarau di Solo Bagian Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com