Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang PKB Calonkan Anies di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Nanti Kita Uji Dulu

Kompas.com - 06/06/2024, 18:46 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah mempertimbangkan Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024. Namun, hal itu masih menunggu hasil uji kelayakan dan kepatutan terlebih dulu. 

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, pihakya telah berkomunikasi dengan Anies Baswedan terkait Pilkada Jakarta mendatang. 

"Saya melihat komunikasi Pak Anies dengan PKB DKI, sahabat saya, Hasbi ketuanya, sudah mengerucut di tingkat DPW. Kita tunggu, nanti kita uji dulu UKK atau fit and proper yang akan dilaksanakan oleh desk pilkada," ujar Cak Imin usai acara Konsolidasi Calon Kepala Daerah di Hotel Grand Arkenso Semarang, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: 3.000 Bakal Calon Kepala Daerah Daftar ke PKB, Baru 38 Orang Dapat Rekomendasi Cak Imin

Dia membuka peluang tokoh mana pun untuk mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah di PKB. Baik anggota partainya maupun di luar itu.

Namun, kata diam semuanya harus mengikuti uji kapasistas, kualitas, visi misi dan tingkat keterpilihan.

"Siapa  pun yang daftar mau Mas Anies, mau Sudirman Said, maupun Kaesang, siapa pun yang mendaftar nanti kita uji 3 itu. Kapasitas kualitas, visi misi, dan keterpilihan," terangnya.

Bersamaan hal itu, Cak Imin menegaskan dirinya tidak akan ikut berkontestasi di Pilkada. Sehingga dipastikan, dia tidak akan mendampingi pasangannya saat Pilpres, Anies Baswedan, di Pilkada Jakarta mendatang.

"Enggak, saya enggak ikut Pilkada," tegasnya.

Lebih lanjut, sebanyak 3.000 bakal calon kepala daerah di Indonesia tercatat telah mendaftarkan diri lewat PKB. Sejumlah 38 bakal calon di antaranya telah mendapat rekomendasi dari Cak Imin untuk mauju di Pilkada. Salah satunya, Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf.

"Yang se-Indonesia 3000-an calon, hampir 3000 lebih yang sudah mendaftar, nanti kita seleksi sampe jadi 550-an. Baru 38 kepala daerah yang sudah kita putuskan. Masih ada 400-an," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com