Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibawa ke RSJ, Polisi Korban Tsunami Aceh Telantar dan Hilang Ingatan

Kompas.com - 19/03/2021, 21:18 WIB
Raja Umar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pria yang diduga Baharaka Asep, anggota polisi yang hilang saat tsunami 2004 lalu sebelum diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh Pada 2019, sempat telantar dan tak terurus dalam kondisi hilang ingatan selama satu bulan di Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, pada 2009.

"Menurut cerita warga, sebelum anak muda yang telantar dalam kondisi hilang ingatan diantarkan ke RSJ Banda Aceh oleh almarhum Jauhari US, kepala desa masa itu, diduga Asep itu sempat telantar di desa kami selama satu bulan. Karena kasihan, tidak ada yang urus, sehingga diantarkan ke RSJ," kata Lizar L, kepala Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Penantian Keluarga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh, Ingin Kembali Bawa Asep Pulang ke Lampung

Lizar menyebutkan, pasien RSJ yang viral dan diduga anggota polisi tersebut, saat telantar di desa selama satu bulan kala itu, tidak pernah berbicara dengan warga. Ia seperti orang trauma dan linglung.

"Orangnya tidak mengganggu, postur tubuhnya bagus seperti anggota memang, putih, tapi saat diantar dulu rambutnya panjang tak terurus. Sekarang kita lihatkan di foto yang beredar, bersih dan sudah berumur," katanya.

Lizar berharap, Zainal Abidin alias Asep adalah benar seorang anggota polisi yang hilang pasca-tsunami dan telah dinanti oleh keluarga selama 16 tahun.

"Semoga saja pasien itu benar Asep. Kasihan dia sudah sekilan lama berpisah dengan keluarga. Memang data di RSJ, pasien alamatnya desa kami, tapi tidak ada keluarga dan yang mengenalnya," ucapnya.

Seperti diketahui, sebelum pasien RSJ yang diduga Baharaka Asep ditemukan oleh rekan seangkatannya di Polda Aceh, Kepala Desa Pajar Lizar L sudah memberitahukan informasi pertama soal polisi itu kepada kenalannya, anggota di Aceh Jaya.

Lizar menyampaikan bahwa ada satu orang pasien di RSJ Banda Aceh yang alamatnya tercatat di desanya dicurigai adalah anggota Brimob yang pernah dicari oleh keluarga dari Lampung.

"Saya menyampaikan informasi kepada kenalan Saya anggota Brimob di Aceh Jaya karena merasa seperti ada kaitannya dengan cerita tahun 2014 satu keluarga datang mencari adiknya, anggota Brimob yang hilang saat tsunami. Karena sebelumnya, pihak rumah sakit juga mengabari saya bahwa pasien Zainal Abidin alias Asep akan diantar ke saya. Sementara saya tidak tahu kelaurganya, dan warga di sini juga tidak ada yang mengenal pasien," katanya.

Baca juga: Asep 16 Tahun Menghilang Setelah Tsunami Aceh, Keluarga Yakin Masih Hidup

Tahun 2014 Lizar mengaku sempat bertemu dengan keluarga anggota Brimob dari Lampung sedang mencari adiknya di Kabupaten Aceh Jaya.

"Saya teringat dulu bertemu satu keluarga datang mencari adiknya polisi yang hilang setelah tsunami. Saya sempat diperlihatkan foto, kemudian keluarga itu mengaku datang mencari adiknya karena ibu mereka sering bermimpi bahwa adiknya yang hilang saat tsunami masih hidup namun kondisi hilang ingatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com