BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pria yang diduga Baharaka Asep, anggota polisi yang hilang saat tsunami 2004 lalu sebelum diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh Pada 2019, sempat telantar dan tak terurus dalam kondisi hilang ingatan selama satu bulan di Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, pada 2009.
"Menurut cerita warga, sebelum anak muda yang telantar dalam kondisi hilang ingatan diantarkan ke RSJ Banda Aceh oleh almarhum Jauhari US, kepala desa masa itu, diduga Asep itu sempat telantar di desa kami selama satu bulan. Karena kasihan, tidak ada yang urus, sehingga diantarkan ke RSJ," kata Lizar L, kepala Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Penantian Keluarga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh, Ingin Kembali Bawa Asep Pulang ke Lampung
Lizar menyebutkan, pasien RSJ yang viral dan diduga anggota polisi tersebut, saat telantar di desa selama satu bulan kala itu, tidak pernah berbicara dengan warga. Ia seperti orang trauma dan linglung.
"Orangnya tidak mengganggu, postur tubuhnya bagus seperti anggota memang, putih, tapi saat diantar dulu rambutnya panjang tak terurus. Sekarang kita lihatkan di foto yang beredar, bersih dan sudah berumur," katanya.
Lizar berharap, Zainal Abidin alias Asep adalah benar seorang anggota polisi yang hilang pasca-tsunami dan telah dinanti oleh keluarga selama 16 tahun.
"Semoga saja pasien itu benar Asep. Kasihan dia sudah sekilan lama berpisah dengan keluarga. Memang data di RSJ, pasien alamatnya desa kami, tapi tidak ada keluarga dan yang mengenalnya," ucapnya.
Seperti diketahui, sebelum pasien RSJ yang diduga Baharaka Asep ditemukan oleh rekan seangkatannya di Polda Aceh, Kepala Desa Pajar Lizar L sudah memberitahukan informasi pertama soal polisi itu kepada kenalannya, anggota di Aceh Jaya.
Lizar menyampaikan bahwa ada satu orang pasien di RSJ Banda Aceh yang alamatnya tercatat di desanya dicurigai adalah anggota Brimob yang pernah dicari oleh keluarga dari Lampung.
"Saya menyampaikan informasi kepada kenalan Saya anggota Brimob di Aceh Jaya karena merasa seperti ada kaitannya dengan cerita tahun 2014 satu keluarga datang mencari adiknya, anggota Brimob yang hilang saat tsunami. Karena sebelumnya, pihak rumah sakit juga mengabari saya bahwa pasien Zainal Abidin alias Asep akan diantar ke saya. Sementara saya tidak tahu kelaurganya, dan warga di sini juga tidak ada yang mengenal pasien," katanya.
Baca juga: Asep 16 Tahun Menghilang Setelah Tsunami Aceh, Keluarga Yakin Masih Hidup
Tahun 2014 Lizar mengaku sempat bertemu dengan keluarga anggota Brimob dari Lampung sedang mencari adiknya di Kabupaten Aceh Jaya.
"Saya teringat dulu bertemu satu keluarga datang mencari adiknya polisi yang hilang setelah tsunami. Saya sempat diperlihatkan foto, kemudian keluarga itu mengaku datang mencari adiknya karena ibu mereka sering bermimpi bahwa adiknya yang hilang saat tsunami masih hidup namun kondisi hilang ingatan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.