MATARAM, KOMPAS.com- Kebakaran lahan terjadi di kawasan Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (16/6/2024) sore.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat menerjunkan petugas untuk memadamkan kebakaran.
"Tim dari Resort Aik Berik pagi ini (Senin, 17 Juni 2024) persiapan menuju lokasi titik api atau lokasi kebakaran," ungkap Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR Budi Soesmardi, Senin (17/6/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB
Menurut Budi, titik api dan kepulan asap terlihat dari Danau Segara Anakan pada Minggu (16/6/2024) sore.
Namun petugas belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Lokasinya diperkirakan di jalur pendakian Aik Berik Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: 5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan, delapan daerah di NTB berisiko mengalami kekeringan meteorologis.
Menurut Prakirawan BMKG Srasiun Klimatologi NTB Anggitya Pratiwi mengungkapkan, risiko daerah level siaga kekeringan yakni di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Lombok Barat.
Baca juga: 3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk
Kemudian Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Warga juga diminta menggunakan air secara bijaksana.
"Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan guna mengantisipasi kekurangan air, kebakaran hutan, khususnya di wilayah yang terjadi kekeringan," kata dia.
Sumber: Antara