TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Enan Maulana (60) warga Kampung Rajamandala, Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas terbakar di rumahnya sendiri saat rumahnya ludes dilalap api, Rabu (26/6/2024).
Korban ditinggal sendirian di rumah dalam keadaan terkunci karena istrinya sedang pergi ke sekolah membawa rapor kelulusan anaknya.
Sehingga, saat rumahnya terbakar, korban diduga tak bisa menyelamatkan diri karena pintu rumah terkunci dan pingsan akibat kepulan asap tebal.
Baca juga: Kebakaran Hanguskan 1 Rumah di Luwu, 2 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
"Jadi korban ini posisinya sedang merokok sambil tiduran di kasur kapuk. Kebetulan si korban ini sakit stroke selama 4 tahun terakhir. Kebetulan istrinya lagi ada kegiatan di SMK anaknya. Korban saat itu ditinggal sendirian dengan pintu rumahnya dikunci," jelas Kepala Polsek Jamanis Polresta Tasikmalaya, Iptu Imang di lokasi kejadian, Rabu siang.
Imang menambahkan, sesuai hasil penyelidikan sementara, diketahui korban merokok di atas kasur kapuk dan tak disadari membakar bagian kain sampai membesar.
Korban yang terjebak, sesak oleh kepulan asap yang banyak sampai lemas dengan kondisi terbakar.
Baca juga: Rawan Kebakaran Lahan, 3 Kabupaten di Sumsel Siaga Darurat Karhutla
Para tetangganya sempat berupaya menyelematkan korban dengan mendobrak pintu yang terkunci usai mengetahui rumah itu terbakar.
"Korban tak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup kepulan asap dan terkena luka bakar di tubuhnya," tambahnya.
Beruntung, lanjut Imang, kebakaran tak merembet ke rumah lainnya karena berhasil dicegah masyarakat sekitar.
Jenazah korban pun ditemukan warga sudah tergeletak di atas kamar tidurnya sendiri.
"Biasanya kalau pintunya tak dikunci, keluarga khawatir korban ke luar rumah tanpa diketahui. Jadi ketika ditinggal sendirian, warga melihat asap dari dalam rumah,” beber dia.
Sementara itu, Ani (58), istri korban membenarkan korban memiliki penyakit stroke sejak 4 tahun lalu dan selama ini hanya banyak istirahat di rumah.
“Suami saya sudah tidak bisa kemana-mana, takutnya pergi tanpa sepengetahuan. Jadi pintu rumah sengaja dikunci. Posisinya ketika kami tinggal memang lagi merokok di kamar,” ujar dia.
Tim Inafis Polresta Tasikmalaya pun langsung menyelidiki lokasi kejadian dengan adanya pemilik rumah meninggal di dalam rumahnya yang terbakar.
Namun, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk mengotopsi jenazah korban.
Korban pun saat ini rencananya akan langsung dikebumikan oleh para keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.