"Saya tampilkan di internet dia kenal. Bahkan dia sampai menyebutkan kepala sekolahnya. Kepala sekolahnya Pak Arif. Dan Alhamdulillah namanya Pak Arif masih ada dan foto beliau saya tunjuk dia," katanya.
Dari situ, Furqon kembali menggali informasi dengan menanyakan SMP Solechul Hadi. Adapun SMP Solechul Hadi ini berada di Desa Manyar. Furqon berasumsi dengan menyebut lokasi SMP itu maka tidak jauh tempat tinggal Solechul Hadi.
"Dia langsung menyebutkan RT, RW, langsung dia menyebut namanya Solechul Hadi. Terus dia tahu bapaknya, ibunya," jelas dia.
Setelah mendapatkan informasi itu, Furqon berkomunikasi dengan Dinsos Gresik untuk menanyakan kebenaran informasi itu. Akhirnya didapatkan bahwa Solechul Hadi merupakan warga Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Ingatannya pulih kembali itu belum lama. Baru satu minggu lalu. Sebelumnya kami kesulitan sekali menggali informasi data keluarganya," kata Furqon.
Sebelumnya diberitakan, Solechul Hadi, warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur sempat menghilang dan dikabarkan meninggal pada tahun 2010.
Namun setelah 12 tahun berlalu, pria yang kini berusia 35 tahun tersebut kembali ke rumahnya. Selama 10 tahun terakhir, Solechul Hadi dibina di Dinas Sosial, Jawa Tengah.
Cerita Solechul berawal saat ia berusia 23 tahun. Plt Kepala Desa Roomo, Abdul Jamal Putra menuturkan, Solechul tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.
Namun ia diduga depresi karena mendapat tekanan dari keluarga untuk bekerja. Selain itu ia kerap dikekang oleh orangtuanya yang saat itu masih hidup.
Karena stres, ia kemudian dibawa ke salah satu pesantren di Pasuruan. Saat itu Solechul kabur dan pihak keluarga tak mengetahui keberadaan anak keenam dari tujuh bersaudara itu.
Keluarga pun menyakini jika Solechul telah meninggal dunia.
Ternyata saat kabur dari Pasuruan, Solechul pergi ke Surabaya. Pada tahun 2012, ia diciduk oleh Satpol PP Surabaya dan dibawa ke Dinas Sosial Surabaya karena tak membawa identitas.
Karena gaya bicara mirip dengan orang Jawa Tengah, ia pun dibawa ke Dinas Sosial Solo dan dibina selama 10 tahun.
Pada Agustus 2022, Solechul dinyatakan sembuh 70 persen. Ia pun mulai mengingat namanya serta keluarga di Gresik. Pihak Dinas Sosial Solo pun langsung mencari informasi ke Dinas Sosial Gresik.
“Baru ingat keluarganya, baru ingat temennya, baru ingat namanya dan ngaku orang Gresik, akhirnya dicari informasi Dinas Sosial Gresik, ada anggota karang taruna kenal baru ingat semua,” kata Jamal pada Kamis (22/12/2022).
Hingga akhirnya Desember 2022, Dinas Sosial Solo berhasil menghubungi keluarga Solechul melalui Dinas Sosial Gresik dan Pemdes Roomo.
“Kemarin kaget, karena 2010 hilang, 2012 dikabarkan meninggal kaget semua. Saat lihat video dari Dinas Sosial Solo semua tahu ini warga Roomo, sempat dikira mati suri,” jelas Jamal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.