Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

Kompas.com - 26/06/2024, 18:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sepanjang Januari hingga pertengahan Juni 2024, sudah terjadi 192 bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah (Jateng). Paling banyak adalah bencana akibat cuaca ekstrem yakni 73 kali, banjir 61 kali, tanah longsor 22 kali dan kekeringan 4 kali.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat akibat bencana itu menyebabkan 25 korban jiwa, 21 luka-luka, 72.000 orang mengungsi, dan hampir 650.000 warga terdampak.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Selain itu, lahan seluas 40.141 hektar juga terdampak bencana. Diperkirakan kerugian akibat 192 bencana di Jateng mencapai Rp 13 miliar.

BPBD Jateng pun telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana pada setengah tahun terakhir. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kerugian akibat bencana. 

"Kami juga menggelar rapat koordinasi menghadapi musim penghujan, menerbitkan surat edaran Gubernur Jateng tentang kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir," jelas Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Muhammad Chomsul melalui pesan singkat, Rabu (26/6/2024).

"Lalu penetapan status siaga darurat bencana banjir dan longsor, pembentukan posko siapsiaga bencana 7x24 jam, penyiapan logistik dan peralatan penanggulangan bencana, hingga penyebarluasan informasi peringatan dini kepada masyarakat," lanjutnya. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Salah satunya reboisasi hutan dan lahan kritis. 

 Kemudian program pencegahan deforestasi dan perlindungan kawasan dengan ekosistem yang dianggap penting. 

"Pemprov Jateng berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah penyelesaian krisis iklim dengan cara-cara inovatif dan mengedepankan prinsip keadilan," kata Nana. 

Dia menyebut kawasan Kebun Raya Baturraden adalah salah satu contoh kawasan hutan dan ekosistem alam yang masih terjaga. Pohon-pohon besar masih banyak tumbuh sehingga serapan dan penahan air hujan masih bagus.

Menurutnya, pelestarian lingkungan di daerah hulu seperti di pegunungan dan perbukitan penting dilakukan untuk mencegah bencana.

Kemudian, diimbangi dengan mitigasi bencana di hilir seperti penguatan tanggul, penanganan sedimentasi sungai, dan merawat saluran air.

Baca juga: Dampak Bencana, KPU Tanah Datar Butuh Kotak Suara Baru untuk PSU DPD

 Sementara upaya mengatasi dampak perubahan iklim telah dilakukan di wilayah pesisir yang terdampak rob, dibuat tanggul rob sepanjang 3,5 km yang didanai Kementerian PUPR di Kawasan Tambaklorok, Kota Semarang.

"Kami terus koordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini PUPR yang sudah membuat tanggul-tanggul untuk menahan atau untuk menanggulangi rob, khususnya di Semarang," jelasnya.

 Lebih lanjut, dia berkomitmen untuk membuat sumur resapan dan kegiatan konservasi lainnya untuk menjaga hutan dan lingkungan menghadapi krisis iklim.

 "Kami juga minta masyarakat untuk terus menanam pohon di sekitar lingkungan. Nanti akan dibimbing oleh dinas lingkungan hidup provinsi maupun kabupaten/kota," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Regional
Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Regional
Terima Manggala Karya Kencana, Bupati Jembrana Harap Komitmen Kerja Keras Jajaran Meningkat

Terima Manggala Karya Kencana, Bupati Jembrana Harap Komitmen Kerja Keras Jajaran Meningkat

Regional
Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Regional
Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Regional
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Regional
Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Regional
Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Regional
Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Regional
Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com