Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Perkara Pidana di Maluku Diselesaikan Jaksa Lewat "Restorative Justice"

Kompas.com - 23/12/2022, 15:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi Maluku mencatat sebanyak 46 perkara pidana bisa diselesaikan melalui pendekatan restorative justice dan tidak dilanjutkan ke pengadilan.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Agoes Soenanto Prasetyo mengatakan, puluhan perkara yang diselesaikan jaksa dengan restorative justice itu rata-rata perkara pidana ringan.

Baca juga: 7 Buron Kasus Korupsi di Maluku Ditangkap Sepanjang 2022, 5 Masih Diburu

“Selama 2022 ini ada 46 perkara yang diselesaikan lewat restorative justice,” kata Agoes di Kantor Kejati Maluku, Kamis (22/12/2022).

Agoes memerinci penyelesaian perkara dengan pendekatan resetorative justice paling banyak dilakukan di Kejaksaan Negeri Seram Bagian Barat, yakni sebanyak 14 perkara.

Selanjutnya di Kejaksaan Negeri Ambon sebanyak 10 perkara dan di Kejaksaan Negeri Maluku Tengah dan Kota Tual masing-masing enam perkara.

“Kemudian di Tanimbar ada empat perkara, Maluku Barat Daya, Buru, dan Seram Bagian Timur masing-masing satu perkara,” ungkapnya.

Ia menerangkan, penyelesaian 46 perkara pidana lewat restorative justice yang dilakukan jaksa di jajaran Kejati Maluku itu telah dilakukan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Menurutnya para pihak yang berperkara telah berdamai dan bermaafan. Mereka juga telah membuat pernyataan bersama yang disaksikan langsung oleh jaksa, pemerintah desa, dan pihak berwenang lainnya.

“Masing-masing pihak melaukan perdamaian bisa dengan syarat atau pun tampa syarat misalnya ganti rugi biaya pengobatan dan itu harus dibuktikan harus dilakukan di depan jaksa harus dibuktikan ada dokumennya ada bukti-bukti otentiknya,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Anak Guru Honorer di Maluku Gagal Jadi Polisi Penjaga Perbatasan, Hasil Tes Divonis Hepatitis B

Agoes mengakui, 46 perkara yang diselesaikan jaksa lewat restorative justice itu semuanya perkara pidana ringan dan tidak ada pidana berat.

“Tidak ada perkara berat seperti terorisme dan pidana asusila serta piedana berat lainnya karena itu memang tidak bisa,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com