LAMPUNG, KOMPAS.com- Dua kasus kriminalitas yang terjadi di Provinsi Lampung pada tahun 2022 sempat menjadi perhatian publik.
Dua kasus ini adalah penembakan yang dilakukan PS Kanit Provost Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah terhadap rekan kerjanya dan pembunuhan satu keluarga di Way Kanan.
Berikut ini rangkuman dua peristiwa tersebut dalam kaleidoskop 2022 Lampung.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Lampung, Aipda Rudi Dipecat
Kasus penembakan polisi oleh polisi di Lampung Tengah menyita kalangan publik pada September 2022.
Pada kasus yang terjadi di Lampung Tengah, Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan Aipda Ahmad Karnain ditembak oleh rekan kerjanya Aipda Rudi Suryanto.
Aipda Ahmad Karnain ditembak di bagian dada oleh PS Kanit Provost Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah di depan rumahnya sendiri pada Minggu (5/9/2022) pukul 21.30 WIB.
Dari keterangan pelaku, saat dinas itu istri pelaku menelepon dan memintanya pulang sebentar.
"Istri pelaku video call dan menyampaikan sedang sakit demam, pelaku diminta pulang dahulu," kata Doffie saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).
Di arah perjalanan pulang, pelaku berbelok ke rumah korban dan singgah.
Baca juga: 8 Kasus Polisi Tembak Polisi di Tanah Air, Ada yang Bunuh Diri Usai Menembak Rekannya Sendiri
Pada saat penembakan berlangsung, kondisi di rumah korban terdapat istri dan dua anaknya.
"Korban sedang duduk-duduk di teras lalu pelaku datang," kata Doffie.
Doffie mengatakan, Aipda Rudi dipecat secara tidak hormat dari kepolisian dan dijerat pasal pembunuhan berencana.
Satu keluarga di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri.
Setelah dibunuh, jasad lima korban dibuang oleh pelaku ke septic tank yang berada di belakang rumah.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Satu Keluarga Dibuang ke Septic Tank, 87 Adegan Diperankan Tersangka
Menurut Teddy, pembunuhan itu dilakukan oleh E (38) dan DW (17) yang merupakan bapak dan anak.
"Para pelaku ini adalah anak dan cucu korban," kata Teddy.
Sedangkan lima korban adalah keluarga kandung dan tiri dari kedua pelaku.
Para korban yaitu Zainudin (60, bapak), Siti Romlah (45, ibu tiri), Wawan (40, kakak), Zahra (5, keponakan), dan Juwanda (26, adik tiri).
Teddy mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku E, empat korban dibuang di septic tank yang berada di belakang rumah.
"Satu korban lain, yakni Juwanda dikuburkan di perkebunan singkong," kata Teddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.