LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Warga negara Perancis, Lydie Annie Mauricette (50), yang dilaporkan hilang saat mencoba berenang antar-pulau di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), diketahui tidak didampingi pemandu wisata. Dia berenang seorang diri.
"Kalau korban itu berenang sendiri, tidak ada pendampingan, dia hanya renang biasa, hanya diketahui anaknya saja," kata Kepala Dusun Gili Trawangan M Husni, Selasa (20/12/2022).
Husni mengatakan, jarang ada wisatawan yang berenang menyeberang antar-pulau. Biasanya, jika ada wisatawan yang ingin berenang menyeberangi pulau, terlebih dahulu melihat kondisi gelombang dan arus. Selain itu, wisatawan itu didampingi pemandu wisata profesional.
Baca juga: Kronologi WNA Perancis Hilang Saat Berenang Antarpulau di Lombok
"Ada memang paket wisata berenang itu, tapi jarang langsung ke Gili Meno, tergantung dari nyali tamunya juga, dan ada pendampingan dengan masyarakat lokal sendiri atau pelaku wisata," kata Husni.
Dijelaskan Husni, jarak antara Gili Trawangan dan Meno yang hendak diseberangi korban sekitar 300 meter.
Baca juga: Berenang dari Gili Trawangan ke Gili Meno, Seorang WN Perancis Dilaporkan Hilang
"Pakai slowboat waktu tempuh sekitar 5 menit kita sampai. Pakai kano bisa, tergantung cuaca juga," kata Husni.
Husni menjelaskan, hingga kini korban masih dalam pencarian. Bersama tim SAR, warga turut terlibat dalam proses pencarian.
Sebelumnya, Kantor SAR Mataram mendapatkan laporan dari Pokmaswas Trawangan terkait insiden tenggelamnya warga negara Perancis pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 13.00 Wita.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya kini telah melakukan pencarian dengan menerjunkan tim penyelamat dari Pos Siaga SAR Bangsal dan bergabung bersama potensi SAR dari unsur Pos AL Gili Indah, Polsek Pemenang, Barasiaga, Pokmaswas, dan masyarakat setempat.