KLATEN, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diduga keracunan makanan dalam acara pengajian slup-slupan atau tasyakuran rumah pada Senin (19/12/2022) malam.
Camat Jogonalan Sutopo mengatakan, sebagian besar warga yang keracunan makanan adalah ibu-ibu. Warga yang keracunan tersebut setelah menyantap makanan berupa opor lontong.
Baca juga: Korban Keracunan Acara Syukuran Rumah Baru di Klaten Bertambah Jadi 22 Orang
"Ini masih dicek. Kata bu dokter indikasinya mungkin santan opor lontong," kata Sutopo dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
Untuk mengetahui penyebab pasti yang membuat warga keracunan kata dia masih terus dicari. Menurut dia semua makanan yang disajikan dalam tasyakuran rumah semuanya keadaan makanan baru.
Warga yang memakan opor lontong tersebut merasakan kepalanya pusing, dan mual-mual. Mereka ada yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit serta rawat jalan.
"Tadi yang keracunan banyak ibu-ibu sama anak kecil," jelas dia.
Warga yang keracunan tersebut masing-masing dirawat di Puskasmas Jogonalan 1 ada sebanyak delapan orang, Rumah Sakit Bagas Waras Klaten ada 11 orang dan Rumah Sakit Tegalyoso ada satu orang.
"Tadi saya cek Alhamdulillah warga yang keracunan sudah membaik. Belum boleh pulang tapi disarankan dokter supaya minum air putih yang banyak," ungkap Sutopo.
Baca juga: 9 Warga Klaten Keracunan Massal Saat Acara Syukuran Rumah Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.