Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Warga Jogonalan Klaten Diduga Keracunan Usai Santap Opor Lontong di Tasyakuran Rumah, Rasakan Pusing dan Mual

Kompas.com - 20/12/2022, 15:53 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diduga keracunan makanan dalam acara pengajian slup-slupan atau tasyakuran rumah pada Senin (19/12/2022) malam.

Camat Jogonalan Sutopo mengatakan, sebagian besar warga yang keracunan makanan adalah ibu-ibu. Warga yang keracunan tersebut setelah menyantap makanan berupa opor lontong.

Baca juga: Korban Keracunan Acara Syukuran Rumah Baru di Klaten Bertambah Jadi 22 Orang

"Ini masih dicek. Kata bu dokter indikasinya mungkin santan opor lontong," kata Sutopo dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (20/12/2022).

Untuk mengetahui penyebab pasti yang membuat warga keracunan kata dia masih terus dicari. Menurut dia semua makanan yang disajikan dalam tasyakuran rumah semuanya keadaan makanan baru.

Warga yang memakan opor lontong tersebut merasakan kepalanya pusing, dan mual-mual. Mereka ada yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit serta rawat jalan.

"Tadi yang keracunan banyak ibu-ibu sama anak kecil," jelas dia.

Warga yang keracunan tersebut masing-masing dirawat di Puskasmas Jogonalan 1 ada sebanyak delapan orang, Rumah Sakit Bagas Waras Klaten ada 11 orang dan Rumah Sakit Tegalyoso ada satu orang.

"Tadi saya cek Alhamdulillah warga yang keracunan sudah membaik. Belum boleh pulang tapi disarankan dokter supaya minum air putih yang banyak," ungkap Sutopo.

Baca juga: 9 Warga Klaten Keracunan Massal Saat Acara Syukuran Rumah Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com