Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Desa Setelah Setahun Mengungsi, Warga Kariuw Tinggal di Rumah Ibadah

Kompas.com - 20/12/2022, 17:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ribuan pengungsi dari Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, telah pulang ke kampung halaman mereka.

Ribuan warga itu mengungsi karena rumah mereka terbakar dalam bentrokan antara warga Desa Pelauw dan Desa Kariuw pada Januari 2022.

Baca juga: Warga Pelauw Tolak Kepulangan Pengungsi Kariuw di Kampung Halaman, Ini Penjelasan Polisi

Selama setahun terakhir, para pengungsi itu tinggal di Desa Aboru, Pulau Haruku, Maluku Tengah.

Pemulangan para pengungsi dari Desa Kariuw itu dikawal langsung oleh ratusan personel gabungan TNI dan Polri, Senin (19/12/2022).

Meski telah kembali ke desanya, ribuan warga Kariuw belum bisa tinggal di rumah mereka. Selain karena masih ada penolakan dari warga Pelauw, sebagian besar rumah warga Kariuw yang terbakar dan rusak belum diperbaiki.

“Jadi saat ini mereka sementara tinggal di gereja dulu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (20/12/2022).

Sambil menunggu situasi keamanan kondusif, warga Kariuw yang telah pulang ke kampung halaman itu masih menempati gereja dan bangunan di sekitarnya. Mereka juga dikawal TNI dan Polri.


Roem menegaskan, rumah warga yang rusak akan diperbaiki setelah situasi benar-benar kondusif.

“Mereka masuk di gereja dulu nanti kita lihat situasi sudah mulai mencair, sebagian sudah bisa menerima baru mereka ke rumah-rumahnya,” ungkapnya.

Kedatangan ribuan warga Kariuw itu sempat ditolak warga Desa Pelauw. Warga Desa Pelauw sempat bersitegang dengan personel keamanan.

Meski begitu, Roem menegaskan, situasi di desa itu telah dikendalikan. Sejauh ini, ada 600 personel gabungan TNI dan Polri yang berjaga di Desa Kariuw.

Untuk diketahui, bentrokan antara warga Desa Pelauw dan Kariuw di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pecah pada Rabu (28/1/2022).

Baca juga: Buntut Pembakaran Rumah Warga Desa Kariuw di Pulau Haruku, Polisi Berlakukan Jam Malam

Akibat bentrokan itu empat orang meninggal dunia, salah satunya anggota polisi.

Bentrokan juga menyebabkan 211 rumah warga terbakar dan 183 rumah lainnya rusak berat. Selain itu, bangunan sekolah dasar dan puluhan kendaraan warga juga terbakar termasuk ribuan pohon cengkih milik warga ditebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com