“Yang saat ini itu sudah ada 90 an persen. Sisanya kita overlay aspal sama sisa saluran aja yang masih dikerjakan itu supaya airnya langsung menyambung ke box yang di ujung. Nanti kita bikin saluran sampai kesana, supaya air yang dari atas nanti langsung masuk ke situ,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (20/12/2022).
Bukan tanpa kendala, Junaidi mengatakan dalam rencana pengerjaan pelebaran jalan tersebut sejatinya sampai 700 meter dari simpang traffic light hingga dekat Hotel Mahakam. Hanya saja lahan yang di sekitar Hotel Mahakam hingga beberapa ratus meter ke atas belum dibebaskan oleh pemerintah setempat.
“Memang sampai ke Hotel Mahakam itu, cuma lahannya belum selesai (dibebaskan). Makanya kami bersurat nanti ke Pak Wali juga minta disiapin dulu, kalau lahannya sudah siap baru nanti tahun depan kita kerjakan lagi,” tuturnya.
Belum dibebaskannya lahan tersebut membuat pihaknya harus menunggu terlebih dahulu sampai pemerintah setempat membebaskannya. Sebab dari rancangan awal, pelebaran jalan tersebut nantinya berbentuk trapesium guna menghindari penumpukan kendaraan saat traffic light.
Junaidi berharap pada 2023, lahan tersebut bisa dibebaskan sehingga pihaknya kembali melanjutkan pelebaran jalan di area dekat Hotel Mahakam.
“Karena itu belum selesai, jadi belum bisa kita bongkar. Tapi tahun depan kami upayakan dilanjut karena belum tuntas lahan yang di atas itu,” ujarnya.
Junaidi mengatakan pada 31 Desember nanti, pelebaran jalan yang ada sudah bisa dilewati. Pihaknya hanya tinggal menyelesaikan pengerjaan saluran agar tidak terjadi banjir saat hujan deras turun.
“Targetnya itu 31 Desember ini sudah rampung, tapi kalau pun telat-telat dikit ya enggak apa-apa. Tapi kalau sudah rampung nanti itu harusnya sudah boleh dilintasi, tapi takutnya nanti masih ada kerjakan saluran ya khawatir nanti terhalang atau kotor,” katanya.
Soal rekayasa lalu lintas, Junaidi mengatakan pihaknya baru akan melaporkan hal tersebut jika pelebaran jalan sudah rampung. Tentu dengan adanya pelebaran jalan ini, dirasa dapat meminimalisir laka yang disebabkan oleh menumpuknya kendaraan saat traffic light.
“Kalau sudah rampung disitu, nanti kita lapor ke forum lalu lintas untuk rekayasanya seperti apa. Tapi ini sudah nambah satu jalur sekitar enam meter. Jadi nanti kalau kendaraan pas lampu merah, yang belok kiri bisa langsung karena ada jalur kosong disitu,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.