Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Angkernya Simpang Muara Rapak, Belasan Korban Berjatuhan, Pelebaran Jalan Dianggap Jadi Solusi

Kompas.com - 20/12/2022, 16:56 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

“Yang saat ini itu sudah ada 90 an persen. Sisanya kita overlay aspal sama sisa saluran aja yang masih dikerjakan itu supaya airnya langsung menyambung ke box yang di ujung. Nanti kita bikin saluran sampai kesana, supaya air yang dari atas nanti langsung masuk ke situ,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (20/12/2022).

Masih ada lahan belum dibebaskan

Bukan tanpa kendala, Junaidi mengatakan dalam rencana pengerjaan pelebaran jalan tersebut sejatinya sampai 700 meter dari simpang traffic light hingga dekat Hotel Mahakam. Hanya saja lahan yang di sekitar Hotel Mahakam hingga beberapa ratus meter ke atas belum dibebaskan oleh pemerintah setempat.

“Memang sampai ke Hotel Mahakam itu, cuma lahannya belum selesai (dibebaskan). Makanya kami bersurat nanti ke Pak Wali juga minta disiapin dulu, kalau lahannya sudah siap baru nanti tahun depan kita kerjakan lagi,” tuturnya.

Belum dibebaskannya lahan tersebut membuat pihaknya harus menunggu terlebih dahulu sampai pemerintah setempat membebaskannya. Sebab dari rancangan awal, pelebaran jalan tersebut nantinya berbentuk trapesium guna menghindari penumpukan kendaraan saat traffic light.

Junaidi berharap pada 2023, lahan tersebut bisa dibebaskan sehingga pihaknya kembali melanjutkan pelebaran jalan di area dekat Hotel Mahakam.

“Karena itu belum selesai, jadi belum bisa kita bongkar. Tapi tahun depan kami upayakan dilanjut karena belum tuntas lahan yang di atas itu,” ujarnya.

Baca juga: Sopir Laka Maut Muara Rapak Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang Divonis 9 Tahun Penjara, Terdakwa Pasrah

Akhir tahun jalan sudah bisa dilewati

Junaidi mengatakan pada 31 Desember nanti, pelebaran jalan yang ada sudah bisa dilewati. Pihaknya hanya tinggal menyelesaikan pengerjaan saluran agar tidak terjadi banjir saat hujan deras turun.

“Targetnya itu 31 Desember ini sudah rampung, tapi kalau pun telat-telat dikit ya enggak apa-apa. Tapi kalau sudah rampung nanti itu harusnya sudah boleh dilintasi, tapi takutnya nanti masih ada kerjakan saluran ya khawatir nanti terhalang atau kotor,” katanya.

Soal rekayasa lalu lintas, Junaidi mengatakan pihaknya baru akan melaporkan hal tersebut jika pelebaran jalan sudah rampung. Tentu dengan adanya pelebaran jalan ini, dirasa dapat meminimalisir laka yang disebabkan oleh menumpuknya kendaraan saat traffic light.

“Kalau sudah rampung disitu, nanti kita lapor ke forum lalu lintas untuk rekayasanya seperti apa. Tapi ini sudah nambah satu jalur sekitar enam meter. Jadi nanti kalau kendaraan pas lampu merah, yang belok kiri bisa langsung karena ada jalur kosong disitu,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com