Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD di Kupang Disegel Pemilik Tanah, Murid Tak Bisa Bersekolah

Kompas.com - 07/12/2022, 18:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ahli waris pemilik tanah atas nama almarhum Jacob Nifu, menyegel Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nasipanaf di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ahli waris tanah, Natu C Nifu mengatakan, aksi itu dilakukan karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang tidak menepati janji sesuai hasil rapat sebelumnya.

"Dasar pertemuan kami saat itu karena informasi yang kami dapatkan itu, dari Dinas Pendidikan mau mengukur tanah, tanpa memberitahukan kepada kami sebagai pemilik lahan," ungkap Natu di Kupang, Rabu (7/12/2022).

Natu dan keluarga sebenarnya tak berniat menyegel sekolah. Namun, hasil pertemuan yang telah disepakati dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang tak ditindaklanjuti.

Sebagai pemilik lahan, Natu tak membahas tentang ganti rugi. Hal itu, kata dia, akan menjadi pembahasan khusus bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Di Kupang, AHY Sebut Kesejahteraan Rakyat, Kemunduran Demokrasi, dan Penegakan Hukum Masalah Utama RI

"Yang kami sesalkan itu hanya adanya pengukuran tanah saat itu, sehingga hari ini kami segel sekolah," ujar dia.

Proses belajar mengajar terganggu

Secara terpisah, Kepala SDI Nasipanaf Kristin Kodu mengatakan, proses belajar mengajar terganggu akibat penyegelan itu.

Meski ujian semester telah digelar, siswa yang nilainya masih di bawah kriteria ketuntasan minimal sedang menggelar remedial.


"Hari ini sudah tersegel maka seluruh aktifitas di sekolah jadi terhenti," kata dia.

Kristin menambahkan, semua siswa kelas satu, lima, dan enam, yang mendapatkan jadwal belajar mengajar pagi, terpaksa dipulangkan karena sekolah disegel.

 

Sedangkan siswa kelas tiga dan empat yang mendapat jadwal siang diinformasikan untuk belajar di rumah.

Menurut Kristin, tanah sekolah yang dipimpinnya belum diserahkan ke negara oleh pemilik lahan.

Kondisi ini, sebut dia, sudah dibahas bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, tetapi belum tuntas.

"Ceritanya seperti apa dahulu saya tidak tau, karena saya baru ke sini Desember tahun lalu. Tanah ini bukan milik negara, dan tanah ini masih ada pemiliknya. Sudah pernah pihak keluarga bertemu saya di sini dan saya katakan saya akan lanjutkan ke dinas," jelasnya.

Baca juga: Sejumlah Sekolah di Kupang Masih Pajang Foto Presiden Lama SBY dan Wapres Jusuf Kalla, Alasannya Lupa

Kristin pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, untuk membahas masalah itu.

Pantauan sejumlah wartawan, di depan pintu pagar sekolah, ahli waris menempelkan pamflet yang bertuliskan "Mohon maaf bapak/ibu untuk sementara sekolah ini kami segel".

Selain itu pintu sekolah ditutupi menggunakan bambu, dedaunan bahkan duri.

"Mana janjimu dari pertemuan tanggal (22/04/2022) sampai saat ini tanggal (7/12/2022) (Sudah 7 bulan 14 hari) antara Lurah Penfui, Kepsek SDI Nasipanaf, Ketua Komite SDI Nasipanaf dan RT/RW. Dan saya selaku ahli waris dari Almarhum Jacoba Nifu selaku pemilik tanah," tulis ahli waris dalam kertas yang ditempel di depan gerbang sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com