KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih memajang foto presiden lama, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla serta Boediono sebagai wakil presiden.
Hal itu terungkap, saat tim juri kebersihan untuk lembaga pendidikan di Kota Kupang, mendatangi sekolah untuk melakukan penilaian.
Salah satu juri kebersihan untuk lembaga pendidikan Kota Kupang, Imanuel Lodja, mengatakan, foto SBY dan Budiono antara lain dipajang di sekolah di wilayah Namosain, Kecamatan Alak.
"Saat kami tanya, pihak sekolah menjawab kalau mereka lupa," ungkap Imanuel, kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022) petang.
Imanuel menyebutkan, dari 65 SMP di Kota Kupang, sekitar 10 persen masih memajang foto Presiden dan Wapres yang lama. Sedangkan jenjang SD yang masih memajang foto presiden lama sekitar 30 persen.
Baca juga: Gempa M 3,3 di Flores Timur NTT, Belum Ada Laporan Kerusakan
Sekolah yang masih memajang foto lama para pejabat di ruangan kelas, lanjut Imanuel, tentu berdampak kurang bagus terhadap pengetahuan siswa.
Padahal pada dana biaya operasional sekolah, ada alokasi pengadaan atribut lambang negara, bendera dan foto Presiden dan Wakil Presiden terbaru.
Terhadap kondisi itu, Imanuel berharap instansi terkait bisa mengawasi sekolah-sekolah tersebut.
Dinas terkait diminta tidak hanya mengawasi pengelolaan dana biaya operasional sekolah saja, tetapi juga harus mengawasi penggunaan simbol-simbol negara, termasuk foto Presiden dan Wakil Presiden.
"Ini juga sangat penting karena erat kaitannya dengan pengetahuan para siswa. Kita berharap ini bisa diperhatikan oleh pemerintah Kota Kupang," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.