KOMPAS.com - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dijuluki kota seribu candi.
Hal ini lantaran, Kabupaten Klaten memiliki banyak candi bersejarah yang bercorak Hindu-Buddha.
Candi-candi tersebut diperkirakan dibangun pada masa kerajaan Hindu-Buddha.
Banyak candi-candi yanng terdapat di kompleks Prambanan. Keberadaan candi sebagai obyek wisata sekaligus juga untuk kegiatan keagamaan.
Berikut ini adalah candi-candi yang terdapat di Klaten.
Candi Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Jaraknya kira-kita 1,5 Km ke arah timur dari Candi Sewu.
Candi Plaosan merupakan candi bercorak Budha yang diperkirakan oleh para ahli dibangun pada masa Rakai Pikatan, dari Kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-9.
Pahatan Candi Plaosan sangat halus yang mirip dengan pahatan di Candi Sewu, Candi Borobudur, dan Candi Sari.
Baca juga: Candi Plaosan, Saksi Cinta Beda Agama di Desa Wisata Bugisan Jateng
Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Keberadaan Candi Sewu merupakan gugusan candi yang letaknya berdekatan dengan Candi Prambanan, yakni sekitar 800 meter di sebelah selatan arca Rara Jongrang.
Diperkirakan, Candi Sewu dibangun pada abad ke-8 atas perintah Rakai Panangkaran (746-784), penguasa Kerajaan Mataram pada waktu itu.
Para ahli menduga Candi Sewu merupakan pusat kegiatan keagaamn masyarakat yang beragama Buddha.
Dugaan tersebut berdasarkan Prasasti Manjusrigrta yang bercerita tentang kegiatan penyempurnaan prasada dengan nama Wajrasana Manjusrigrha pada tahun 714 Saka (792 Masehi).
Candi Lumbung terletak di kawasan Prambanan tepatnya di Dukuh Bener, Desa Bugisan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Candi Lumbung bercorak Buddha yang dibuat sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.