Bentuk Candi Lumbung tidak jauh berbeda dengan Candi Sewu dilihat candi perwara di Sewu, yaitu atapnya yang berbentuk stupa.
Baca juga: Candi Sewu: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan
Bentuk atap ini juga yang menunjukkan bahwa Candi Lumbung Buddha.
Candi Sojiwan terletak di Dukuh Kalongan, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi ini bercorak Buddha.
Jarak Candi Sojiwan dari Candi Prambanan sekitar dua kilometer ke arah tenggara, kuat dugaan candi tersebut merupakan kelompok sebaran Candi Prambanan.
Candi Bubrah terletak di Dukuh Bener, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi ini berada di kawasan Prambanan.
Saat ditemukan, candi yang terbuat dari batu andesit dengan ukuran 12 x 12 meter ini sudah sangat rusak.
Candi hanya tersisa reruntuhan setinggi dua meter, untuk itu masyarakat menyebut Candi Bubrah.
Candi Bubrah diyakini berdiri pada masa yang sama dengan Candi Sewu dan Candi Lumbung. Ketiganya merupakan satu-kesatuan mandala yang bercorak bercorak Buddha.
Candi Merak terdapat di Desa Karanggongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca juga: Serunya Berburu Sunset di Candi Plaosan
Bangunan candi yang bercorak Hindu diperkirakan dibangun pada abad VIII-IX Masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Nama Merak diperkirakan karena disekitar candi terdapat sarang burung Merak.
Sejak ditemukan, Candi Merak mengalami beberapakali pemugaran pada bagian kaki dan tubuh pada tahun 2007 dan 2010.
Pada tahun 2011, candi dipugar kembali untuk mengganti batu-batu penyusun candi yang lapuk.
Candi Gana terletak di Dusun Bener, Kelurahan Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Candi Gana memiliki kaitan dengan candi-candi di kawasan Prambanan. Bahkan, Candi Gana juga termasuk bangunan yang ternominasi menjadi bangunan warisan dunia dengan sebutan Candi Asu.