KOMPAS.com - Aipda Andre Wibisono, seorang anggota polisi tewas dikeroyok belasan orang di Kampung Ponton yang dikenal sebagai Kampung Narkoba di Palangkaraya.
Pada peristiwa yang terjadi pada Jumat (2/11/2022), Aipda Andre yang bertugas di Biddokkes Polda Kalimantan Tengah disebut meminta sejumlah uang dan sabu.
Kampung Ponton adalah permukiman padat penduduk di Kelurahan Pahandut, Kota Palangkaraya.
Kampung tersebut dikenal sebagai Kampung Narkoba karena menjadi salah satu kawasan dengan peredaran narkotika jenis sabu tertinggi di Kota Palangkaraya.
Untuk mencapai sarang peredaran sabu di Kampung Ponton, hanya bisa melewati akses jalan yang sempit dan hanya bisa dilalui kendaran rosa dua.
Selain tak semua orang bisa masuk ke kawasan tersebut karena terdapat pos pantau di beberapa titik yang dijaga. Sehingga terpantau siapa saja yang masuk ke kawasan tersebut.
Tak hanya pos pantau. Di sarang narkorba tersebut juga dilengkapi loket untuk membeli sabu.
Di loket tersebut terdapat tulisan tarif harga per paket sabu. Selain itu di wilayah tersebut juga disediakan tempat untuk konsumsi sabut.
Selain itu tak sedikit kasus peredaran narkotika di kawasan tersebut yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Anggota Polisi Tewas Dikeroyok dengan Sadis di Kampung Narkoba Palangkaraya, 8 Ditangkap
Pada Rabu (16/3/2022), polisi berhasil menangkap dua pengedar sabu yakni AJ (41) dan RC (22) di Jalan Riau, Kampung Ponton. Mereka ditangkap usai membeli narkoba jenis sabu di kampung tersebut.
Selain itu pada Selasa (27/9/2022), Ditresnarkoba Polda Kalteng mengobrak-abrik saran narkoba di kawasan Kampung Ponton.
Tepatnya di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Saat itu Dirresnarkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo mengatakan kawasna tersebut dikenal sebagai tempat para gembok narkoba kelas kakap.
“Kami menemukan alat bukti seperti pipet, bong, korek api, plastik klip bening, bahkan senjata tajam seperti golok, celurit, dan tombak,” ungkapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.