Sekitar 6.000 tamu undangan diperkirakan akan menghadiri resepsi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Puro Mangkunegaran, Solo, Jateng, pada 11 Desember 2022.
Oleh karena itu, para tamu undangan dilarang menggunakan kendaraan pribadi ke lokasi resepsi. Nantinya, ratusan bus disiapkan untuk membawa para tamu undangan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, para tamu, baik dari hotel maupun dari sejumlah kantong parkir, seperti di Benteng Vastenburg dan Stadion Manahan, bakal dibawa menuju ke Puro Mangkunegaran menggunakan shuttle bus.
"Karena jumlah undangan ada sekitar 6.000 orang, jumlah volume dan rasio kendaraan tidak akan mampu ditampung apabila semua menuju lokasi menggunakan kendaraan pribadi masing-masing. Sehingga beberapa tamu akan kita jemput menggunakan bus. Ada sekitar 220 bus yang disiapkan," ungkapnya di Solo, Sabtu.
Di samping itu, Kapolda telah meminta jajaran kapolres/kapolresta di Solo Raya untuk menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) sepekan jelang acara.
Baca selengkapnya: Ada 6.000 Undangan Pernikahan Kaesang-Erina, Tamu Dilarang Bawa Mobil Pribadi ke Lokasi Resepsi
Gempa dengan magnitudo 6,4 yang mengguncang Garut, terasa hingga Kabupaten Pangandaran, Jabar.
Salah seorang warga, Wahyu, langsung keluar rumah saat gempa terjadi.
"Kaget, tadi terasa pisan. Sampai tadi saya keluar rumah karena takut pisan," tuturnya, Sabtu.
Wahyu menuturkan, guncangan kali ini terasa seperti gempa Pangandaran pada 2006 lalu yang mengakibatkan tsunami.
"Gempanya, kayak yang mau tsunami seperti dulu tahun 2006," terangnya.
Baca selengkapnya: Gempa Garut Guncang Pangandaran, Warga: Gempanya Kayak Mau Tsunami Dulu Tahun 2006
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menjelaskan, fakta tersebut diketahui saat polisi menanyakan kepada tersangka bagaimana dan dari mana dia mempelajari hingga tega meracuni keluarganya sendiri.
"Ternyata, yang bersangkutan menjelaskan belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi. Di mana kasus yang pernah terjadi itu kasus yang menggunakan zat kimia, antara lain kasus Munir yang waktu itu meninggal karena zat kimia arsenik. Yang kedua, kasus yang terjadi di Jogja beberapa waktu lalu, yang mana ada sate yang diolesi zat kimia berupa sianida, dan juga kasus Mirna yang mengunakan sianida dicampurkan ke dalam kopi," jelasnya, Jumat.
Dari pemeriksaan tersebut ditemukan juga fakta bahwa DDS sudah sejak lama merencanakan membunuh keluarganya.
"Dia merencanakan itu sudah sejak lama, sejak tanggal 15 November yang lalu. Terkait percobaan pembunuhan yang pertama, karena tidak berhasil maka merencanakan kembali dan membeli zat kimia lain yang memiliki efek mematikan," bebernya.
Baca selengkapnya: Polisi Ungkap DDS Racuni Orangtua dan Kakaknya di Magelang Terinsipirasi dari Kasus Munir hingga Mirna
Sumber: Kompas.com (Penulis: Ardi Priyatno Utomo; Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana, Maya Citra Rosa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.