Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gempa Guncang Garut | Sopir Taksi Online Dianiaya hingga Tewas di Parkiran Kafe

Kompas.com - 04/12/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (3/12/2022).

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini terjadi pukul 16.49 WIB.

Adapun lokasi gempa berada di 46 kilometer barat daya Garut.

Berita lainnya, seorang sopir taksi online, Yusuf (30), tewas dianiaya di parkiran kafe di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).

Buntut kejadian tersebut, para pengusaha karaoke di Purworejo diminta untuk menutup sementara usaha mereka selama tujuh hari.

Instruksi itu merupakan hasil dari pembinaan pengusaha karaoke yang dihadiri unsur TNI, polisi, stakeholder perizinan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta pihak pariwisata di Kantor Satpol PP Purworejo, Jumat (2/12/2022) sore.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (3/12/2022).

1. Gempa magnitudo 6,4 guncang Garut


Kabupaten Garut pada Sabtu sore diguncang gempa bermagnitudo 6,4. Gempa bumi ini terjadi pukul 16.49 WIB

BMKG dalam keterangannya mengatakan bahwa gempa ini terjadi pada 46 kilometer barat daya Garut.

"Kedalaman 106 kilometer," ujar BMKG dalam unggahannya di Twitter, Sabtu.

Baca selengkapnya: Gempa Magnitudo 6.4 Terjadi di Barat Daya Garut

2. Buntut sopir taksi online tewas dianiaya di parkiran kafe, pengusaha karaoke diminta tutup 7 hari

Tewasnya sopir taksi online yang dianiyaya disebuah tempat karaoke beberapa waktu yang lalu menjadi perhatian publik. Untuk itu belasan  pengusaha karaoke di Kabupaten Purworejo melakukan pertemuan dengan sejumlah OPD terkait. KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Tewasnya sopir taksi online yang dianiyaya disebuah tempat karaoke beberapa waktu yang lalu menjadi perhatian publik. Untuk itu belasan pengusaha karaoke di Kabupaten Purworejo melakukan pertemuan dengan sejumlah OPD terkait.

Akibat peristiwa tewasnya seorang pengemudi taksi online yang dianiaya di halaman tempat karaoke di Purworejo, para pengusaha karaoke diminta untuk menutup sementara usaha mereka selama tujuh hari.

Hal tersebut mengemuka dalam pembinaan pengusaha karaoke yang dihadiri unsur TNI, polisi, stakeholder perizinan, DPUPR, pihak pariwisata di Kantor Satpol PP Purworejo, Jumat sore.

"Dalam rangka imbauan untuk menjaga kondusivitas daerah, tadi kita sampaikan bersama yang intinya guna mencegah situasi yang tidak terkendali kita mohon para pengusaha karaoke menghentikan kegiatannya selama tujuh hari,” ucap Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo Hariyono.

Selain membahas soal perizinan, para pemilik usaha karaoke juga sepakat membentuk paguyuban.

Langkah tersebut diambil untuk mempermudah komunikasi serta mendiskusikan keterkaitan dengan hal-hal yang ada dalam kegiatan usaha karaoke.

Baca selengkapnya: Sopir Taksi Online Dianiaya hingga Tewas di Parkiran Kafe, Para Pengusaha Karaoke Diminta Tutup 7 Hari

Halaman:


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com