Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat dari UNS: Gaya Gibran di Medsos Mirip Gaya Orang Ngobrol di Warung Wedangan, Santai

Kompas.com - 30/11/2022, 11:25 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka punya cara sendiri untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satunya adalah dengan menggunakan media sosial (medsos) sebagai sarana komunikasi sekaligus menyerap keluhan dari masyarakat.

Pengamat psikologi politik dari Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), Moh Abdul Hakim, menilai cara Gibran menggunakan medsos khususnya Twitter sangat efektif sebagai sarana interaksi dengan masyarakat.

"Dalam konteks Kota Solo, menurut saya medsos cukup efektif sebagai sarana interaksi Gibran dengan warga kota. Nah, Gibran nampaknya memanfaatkan medos ini untuk dua tujuan, selain untuk menyerap aspirasi rakyat juga untuk menciptakan kedekatan emosional dengan grassroot (akar rumput)," kata Abdul Hakim dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Cuitan Soal Ada Klitih di Solo Ditanggapi Gibran, Polisi Pastikan Lokasi Bukan di Solo

Abdul Hakim menjelaskan, gaya bahasa yang disampaikan Gibran dalam bermedsos sangat cair. Putra sulung Presiden Jokowi ini sering menggunakan bahasa Jawa dalam membalas pertanyaan masyarakat lewat Twitter.

"Kalau kita amati, gaya Gibran di medsos mirip seperti gaya orang ngobrol di warung wedangan, santai dan sering menggunakan bahasa Jawa," jelas dia.

Abdul Hakim juga mengamati tidak hanya warga Solo yang menyampaikan aspirasi pada Gibran. Justru banyak warga dari luar Solo yang menyampaikan keluhan kepada Gibran.

"Nah, yang kita lihat sekarang, akun medos Gibran, khususnya Twitter mulai berkembang bukan hanya untuk menyampaikan aduan warga Kota Solo tapi juga daerah-daerah lain di sekitarnya. Sejauh ini, cuitan Gibran tentang masalah di daerah lain pun ditanggapi cukup serius oleh lembaga-lembaga terkait (misal kasus tambang pasir di Klaten)," ungkap Abdul Hakim.

Disinggung gaya Gibran yang berinteraksi dengan masyarakat lewat medsos apakah bisa ditiru kepala daerah lain, Abdul Hakim mengatakan tidak yakin bisa ditiru. Hal ini karena gaya Gibran bermedsos dan cepat menangani aduan yang diterima juga karena tidak lepas dari ayahnya seorang presiden.

Oleh karenanya setiap kali Gibran menanggapi permasalahan atau aduan masyarakat lewat media sosial, langsung mendapat tanggapan serius dari lembaga-lembaga terkait.

"Saya sangsi hal yang sama bisa dilakukan oleh kepala-kepala daerah lainnya. Efektivitas sosmed Gibran saya kira tidak bisa dilepaskan dari posisi uniknya sebagai putra Presiden Jokowi. Posisi unik Gibran ini yang membuat dinas-dinas dan lembaga terkait mau merespon dengan cepat," kata dia.

Lebih jauh Abdul Hakim menilai gaya kepemimpinan Gibran di Solo tidak jauh berbeda dengan ayahnya saat menjabat Wali Kota Solo. Hanya saja Gibran lebih masif dalam memanfaatkan media sosial untuk menyerap aspirasi pada masyarakat.

"Secara personal, Gibran sepertinya ingin membangun karakter politik dirinya sebagai pemimpin yang tanggap akan persoalan riil sehari-hari yang dirasakan oleh masyarakat di level grassroot. Dari segi gaya kepemimpinan, Gibran mirip dengan Pak Jokowi dulu saat menjadi wali kota. Tapi di sini Gibran cukup pintar menggunakan sosmed untuk berinteraksi dan menjaga kedekatan dengan masyarakat," terang Abdul Hakim.

Baca juga: Pakar Ilmu Komunikasi Politik UNS: Pola dan Gaya Komunikasi Gibran Rakabuming Otentik dan Khas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com