Salin Artikel

Pengamat dari UNS: Gaya Gibran di Medsos Mirip Gaya Orang Ngobrol di Warung Wedangan, Santai

Pengamat psikologi politik dari Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), Moh Abdul Hakim, menilai cara Gibran menggunakan medsos khususnya Twitter sangat efektif sebagai sarana interaksi dengan masyarakat.

"Dalam konteks Kota Solo, menurut saya medsos cukup efektif sebagai sarana interaksi Gibran dengan warga kota. Nah, Gibran nampaknya memanfaatkan medos ini untuk dua tujuan, selain untuk menyerap aspirasi rakyat juga untuk menciptakan kedekatan emosional dengan grassroot (akar rumput)," kata Abdul Hakim dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Abdul Hakim menjelaskan, gaya bahasa yang disampaikan Gibran dalam bermedsos sangat cair. Putra sulung Presiden Jokowi ini sering menggunakan bahasa Jawa dalam membalas pertanyaan masyarakat lewat Twitter.

"Kalau kita amati, gaya Gibran di medsos mirip seperti gaya orang ngobrol di warung wedangan, santai dan sering menggunakan bahasa Jawa," jelas dia.

"Nah, yang kita lihat sekarang, akun medos Gibran, khususnya Twitter mulai berkembang bukan hanya untuk menyampaikan aduan warga Kota Solo tapi juga daerah-daerah lain di sekitarnya. Sejauh ini, cuitan Gibran tentang masalah di daerah lain pun ditanggapi cukup serius oleh lembaga-lembaga terkait (misal kasus tambang pasir di Klaten)," ungkap Abdul Hakim.

Disinggung gaya Gibran yang berinteraksi dengan masyarakat lewat medsos apakah bisa ditiru kepala daerah lain, Abdul Hakim mengatakan tidak yakin bisa ditiru. Hal ini karena gaya Gibran bermedsos dan cepat menangani aduan yang diterima juga karena tidak lepas dari ayahnya seorang presiden.

Oleh karenanya setiap kali Gibran menanggapi permasalahan atau aduan masyarakat lewat media sosial, langsung mendapat tanggapan serius dari lembaga-lembaga terkait.

"Saya sangsi hal yang sama bisa dilakukan oleh kepala-kepala daerah lainnya. Efektivitas sosmed Gibran saya kira tidak bisa dilepaskan dari posisi uniknya sebagai putra Presiden Jokowi. Posisi unik Gibran ini yang membuat dinas-dinas dan lembaga terkait mau merespon dengan cepat," kata dia.

Lebih jauh Abdul Hakim menilai gaya kepemimpinan Gibran di Solo tidak jauh berbeda dengan ayahnya saat menjabat Wali Kota Solo. Hanya saja Gibran lebih masif dalam memanfaatkan media sosial untuk menyerap aspirasi pada masyarakat.

"Secara personal, Gibran sepertinya ingin membangun karakter politik dirinya sebagai pemimpin yang tanggap akan persoalan riil sehari-hari yang dirasakan oleh masyarakat di level grassroot. Dari segi gaya kepemimpinan, Gibran mirip dengan Pak Jokowi dulu saat menjadi wali kota. Tapi di sini Gibran cukup pintar menggunakan sosmed untuk berinteraksi dan menjaga kedekatan dengan masyarakat," terang Abdul Hakim.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/30/112538778/pengamat-dari-uns-gaya-gibran-di-medsos-mirip-gaya-orang-ngobrol-di-warung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke