SEMARANG, KOMPAS.com - Susi Handayani (30) warga Kapling Dondong, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, hanya bisa pasrah setelah terkena musibah yang menyebabkan suaminya meninggal.
Pada Jumat (7/10/2022) yang lalu, Susi, suaminya dan kedua anaknya tertimpa pohon tumbang diduga milik Perhutani Kabupaten Kendal di Jalan Palir Kaliancar Ngaliyan.
Peristiwa tersebut membuat suaminya yang bernama Avieq Avendi meninggal.
Namun, kesedihan Susi tak habis di situ saja.
Baca juga: Mengenaskan, Keluarga Ngatimin Bertahun-tahun Tempati Rumah yang Nyaris Roboh, Bocor di Mana-mana
Sampai saat ini, anak kedua Susi yang berumur 2,5 tahun masih menjalani perawatan.
"Asyalin Anandita mengalami pembengkakan dalam otak," kata Susi, saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, pada Kamis (24/11/2022).
Anak nomor dua Susi itu terpaksa harus dioperasi sebanyak tiga kali.
Untuk oprasi yang pertama sudah dilakukan. Hasil operasi pertama menyebut jika ada pembengkakan otak.
"Jadi harus diamputasi," ujar dia.
Untuk oprasi kedua untuk pemasangan tempurung kepala dan oprasi yang terakhir untuk membenahi rahang.
"Karena rahang anak saya geser," kata dia.
Meski biaya perawatan untuk oprasi sudah ditanggung BPJS golongan kedua, namun Susi tetap harus membeli susu untuk nutrisi Asyalin yang harganya cukup mahal.
"Harganya Rp 430.000 per kaleng," imbuh dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.