PURWOREJO, KOMPAS.com - Sungguh memprihatinkan, rumah milik keluarga Ngatimin yang berada di Desa Keponggok, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, nyaris roboh.
Selain itu, beberapa bagian terlihat reot dan bolong.
Rumah tersebut dihuni oleh Ngatimin (45) bersama istrinya Rozanah (43), serta kedua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah SMA dan SD.
Dengan keterbatasan biaya, Ngatimin sampai saat ini belum bisa merenovasi rumahnya.
Rozanah, istri Ngatimin menyampaikan, dirinya bersama dengan keluarganya sudah menghuni rumah tersebut sejak 2012.
Setiap hujan turun, keluarga ini terus dibayangi rasa khawatir.
Bahkan, rumah satu-satunya ini banyak yang bocor dan airnya menggenang di lantai yang masih tanah.
"Ketika hujan pasti bocor di mana-mana dan sangat mengenaskan, semua basah, mau masak atau istirahat tidak bisa. Jika banjir besar air naik sampai atas pintu," ucap Rozanah, saat ditemui di rumahnya, pada Kamis (24/11/2022).
Rumah yang ditinggali keluarga Rozanah hanya terbuat dari anyaman bambu, kayu dan beberapa sisi ditutupi oleh terpal plastik.
Rumah berukuran 5x6 meter tersebut sudah sangat tidak layak untuk ditinggali.
"Belum bisa renovasi mas, kerjanya hanya buruh serabutan. Buat biayain anak sekolah juga," kata dia.