Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dua Desa di Maluku Bentrok Akibat Sengketa Batas Wilayah, 2 Polisi Terluka

Kompas.com - 13/11/2022, 09:48 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Roem Ohoirat menyatakan, sejumlah warga dan polisi terluka akibat bentrokan warga dua desa di Kabupaten Maluku Tenggara pada Sabtu (12/11/2022).

Dia mengatakan, bentrokan itu diduga dipicu oleh sengketa batas wilayah antara Desa Bombai dan Desa Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

"Kami sudah antisipasi bentrok dengan menerjunkan tiga Satuan Setingkat Peleton (SST), tapi tetap kewalahan karena banyak massa," kata Roem, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (12/11/2022).

Penyebab bentrokan

Roem menjelaskan, bentrokan bermula ketika sekelompok warga memasang tanda di batas wilayah.

Baca juga: Berhembus Isu Rumah Ibadah Dibakar Saat Bentrokan di Maluku Tenggara, Ketua MUI: Hoaks dan Provokatif

Padahal, sebelumnya bentrokan antara kedua warga desa yang saling mengeklaim wilayah tersebut juga terjadi pada Kamis (6/10/2022).

"Hal ini membuat salah satu desa tidak terima sehingga tadi terjadi konsentrasi massa dan terjadi saling serang," ujar Roem.

Warga dan polisi terluka

Dalam bentrokan tersebut, warga kedua desa saling serang dengan menggunakan senjata tajam.

Akibatnya, sejumlah warga serta dua orang polisi mengalami luka-luka. Mereka pun kini telah mendapat perawatan medis.

“Memang ada beberapa yang mengalami luka-luka tadi,” ucap Roem.

Baca juga: Tubuh Tertancap Anak Panah, 2 Anggota Polisi Tetap Halau Warga yang Bentrok di Maluku Tenggara

“Data jumlah korban sementara belum pasti, tapi banyak luka karena bacok dan panah dari kedua belah pihak," imbuhnya.

Bakar sekolah dan rumah warga

Selain korban luka, bentrokan antardesa itu pun menyebabkan sekolah dan rumah warga hangus terbakar.

"Beberapa rumah warga terbakar, kemudian ada bangunan SMP (Sekolah Menengah Pertama) juga terbakar," jelasnya.

Akan tetapi, pihak kepolisian belum mendata jumlah rumah dan bangunan sekolah yang dibakar massa dalam bentrokan tersebut.

Situasi telah kondusif

Meski begitu, dia memastikan, kondisi di dua desa yang berseteru itu telah kondusif, walaupun isu-isu negatif yang beredar di tengah masyarakat masih perlu diantisipasi.

"Sudah sangat aman saat ini, hanya pengembangan isu saja yang perlu kita antisipasi. Kami juga minta agar warga jangan terprovokasi lagi,” serunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com