Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung CFD Solo Keluhkan Tarif Parkir Rp 3.000 padahal di Karcis Rp 2.000, Gibran: Mohon Maaf Ya, Pak

Kompas.com - 24/10/2022, 09:26 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Pengunjung di Car Free Day Solo, Jawa Tengah, kembali mengeluhkan soal tarif parkir yang melebihi ketentuan.

Baru-baru ini seorang pengunjung CFD Solo mengeluhkan tarif parkir CFD yang melebihi ketentuan itu lewat media sosial (medsos) Twitter.

Pengguna akun Twitter @MYashn menyampaikan keluhan soal tarif parkir melebihi ketentuan pada Minggu (23/10/2022) sekitar pukul 09.27 WIB.

Baca juga: Giring Beri Dukungan Politik, Gibran Respons Begini

Ia diminta tarif parkir sebesar Rp 3.000, padahal di karcis tertulis hanya Rp 2.000. Diduga petugas parkir menuliskan sendiri besaran tarif karcis tersebut dengan menggunakan bolpoin.

Dalam keterangannya, pengunjung CFD tersebut menuliskan kejadian yang dia alami soal penarikan tarif parkir melebihi ketentuan itu di kawasan Sriwedari.

Terkait kejadian itu, pengunjung tersebut mengadukannya ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Mas wali ngapunten, menawi tasik kathah ngeteniki (Mas Wali, mohon maaf. Masih banyak yang seperti ini)," tulis pengguna akun tersebut.

Dengan cepat, keluhan itu pun langsung ditanggapi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet.

Gibran mengaku meminta maaf atas kejadian tersebut. Bahkan, putra sulung Presiden Jokowi itu sudah berkali-kali menertibkan soal petugas parkir yang menarik tarif melebih ketentuan.

"Maaf ya pak. Sebenernya sudah berkali2 kami tertibkan," kata Gibran.

Gibran juga mengatakan akan menindaklanjuti terkait laporan tersebut. Gibran juga menyarankan kepada pengunjung agar tidak membayar karcis parkir yang melebihi ketentuan.

"Ini akan kami tindak lanjuti lagi. Lain kali jangan mau bayar kalo tidak sesuai karcisnya dan juru parkirnya difoto saja. Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan saya," sambung dia.

Baca juga: Diminta Tanggapan soal Ganjar Nyatakan Siap Jadi Capres, Gibran: Kita Semua Nunggu Instruksi Ketua Umum

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Konflik Pemkot Jambi Vs Bocah SMP Pengkritik Wali Kota

Duduk Perkara Konflik Pemkot Jambi Vs Bocah SMP Pengkritik Wali Kota

Regional
Mari Bantu Ngalimun, Pemetik Kelapa yang Jatuh Patah Tulang dan Nunggak Biaya RS Puluhan Juta

Mari Bantu Ngalimun, Pemetik Kelapa yang Jatuh Patah Tulang dan Nunggak Biaya RS Puluhan Juta

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Hujan Ringan

Regional
Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Regional
3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

Regional
Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Regional
Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Regional
Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Regional
Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Regional
Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Regional
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Regional
Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Regional
Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Sejarah Kota Batam, Bermula Saat Nong Isa Membuka Kampung Nongsa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com